Berita

SKK Migas dan Medco Energi Latih Peternak di Giligenting Bikin Pakan Fermentasi

SUMENEP, LensaMadura.com
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Medco Energi Madura Offshore Pty. Ltd. menggelar pelatihan fermentasi pakan ayam petelur bagi kelompok peternak di Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Senin, 13 Oktober 2025.

Program ini menjadi bagian dari upaya pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi migas. Kegiatan berlangsung di rumah Ketua Kelompok Gunung Jaya, Desa Bringsang, itu diikuti puluhan peternak dari berbagai desa di Pulau Giligenting.

Hadir sebagai narasumber, dosen Departemen Produksi Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Emy Koestanti Sabdoningrum, yang memberikan pelatihan teori dan praktik pembuatan pakan fermentasi.

“Fermentasi pakan meningkatkan nilai gizi, menekan biaya produksi, dan menjaga kesehatan ayam. Ayam yang sehat menghasilkan telur yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Dr Emy dalam paparannya. Ia juga menjelaskan pentingnya manajemen kandang, biosekuriti, dan deteksi dini penyakit.

Dr Emy, yang juga pemegang hak paten inovasi nanopartikel ekstrak meniran sebagai pemacu pertumbuhan ayam pedaging, mendorong peternak agar lebih mandiri dalam memproduksi pakan.

Kegiatan ini turut dipantau oleh Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep, drh. Zulfah.

“Dinas siap memberikan bimbingan teknis dan konsultasi administratif bagi kelompok peternak, termasuk memfasilitasi akses terhadap vaksin ternak,” ujarnya.

Selain pelatihan, SKK Migas dan Medco Energi menyerahkan bantuan peralatan fermentasi pakan kepada kelompok peternak. Bantuan ini diharapkan memudahkan penerapan teknologi yang telah diajarkan.

Perwakilan SKK Migas menyebut kegiatan tersebut sebagai wujud nyata kolaborasi industri hulu migas dengan masyarakat kepulauan.

“Program seperti ini tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat, tapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan, pemerintah daerah, dan warga,” ujar perwakilan SKK Migas dalam keterangan tertulis.

Pelatihan ditutup dengan praktik pembuatan pakan konsentrat dan kunjungan ke kandang ayam petelur milik warga. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button