SUMENEP, lensamadura.com – Lesbumi MWC NU Gapura, Sumenep bekerjasama dengan Sakola’an Tastaman Nurul Anwar Andulang sukses menggelar Molodan dan Lesehan Kebudayaan.
Kegiatan berlangsung di halaman Sakola’an Tastaman Nurul Anwar Andulang, Gapura, Selasa 24 September 2024 malam.
Turut hadir pengurus harian dan lembaga MWC NU Gapura, Lesbumi PCNU Sumenep, siswa, alumni, guru, wali murid serta keluarga besar Sakola’an Tastaman Nurul Anwar Andulang.
Kegiatan Molodan dan Lesehan Kebudayaan merupakan salah satu rangkaian Dzikro Maulid Nabi Muhammad MWC NU Gapura dan Festival Tastaman 2.
Ketua Lesbui MWC NU Gapura, Abdullah Mamber mengatakan, Molodan dan Lesehan Kebudayaan sengaja dikemas berbeda. Biasanya sesudah pembacaan selawat nabi, jika maulidan pada umumnya bersifat satu arah, yakni diisi mau’idah hasanah atau ceramah, tidak dengan molodan Lesbumi dan Madrasah Nurul Anwar.
“Kegiatan ini diharapakan lebih mendekatkan uswah kanjeng Nabi Muhammad Saw dan spirit kenabiannya pada realitas kebudayaan kita yang heterogen dengan sebuah forum diskusi yang rileks dan mencerahkan akal dan hati,” kata Abdullah Mamber, alumni Pondok Pesantren Annuqayah itu.
Sebagai pemantik, panitia mendatangkan Khairul Umam. Sastrawan nasional yang juga Ketua Lesbumi PCNU Sumenep itu membahas tema “Memupuk Spirit Kenabian di Ranah Kebudayaan”.
Diskusi kebudayaan diwarnai dengan pembacaan puisi oleh siswa Nurul Anwar, pengurus Lesbumi maupun para penyair di lingkungan Kecamatan Gapura.
“Semoga molodan ini lebih bermakna, mengokohkan cinta kita pada Kanjeng Nabi Muhammad Saw serta mampu mengaplikasikan spirit kenabiannya di ranah kebudayaan kita,” kata ketua panitia, H. Anshori. (nura/mr)