Gempa Kerap Guncang Sumenep, Warga Minta Pemkab Gelar Doa Bersama

SUMENEP, LensaMadura.com – Sejumlah warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengusulkan pemerintah daerah menggelar doa bersama menyusul meningkatnya aktivitas gempa bumi di wilayah itu dalam beberapa waktu terakhir.
Salah seorang warga Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Walid Hidayat, mengatakan doa bersama tersebut penting dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan masyarakat di tengah kondisi alam yang tidak menentu.
“Belakangan ini gempa sering terjadi, bahkan beberapa kali terasa cukup kuat. Kami berharap Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo bisa menginisiasi doa bersama demi keselamatan dan ketenangan masyarakat,” ujar Walid Hidayat, Senin, 13 Oktober 2025.
Menurut Walid, selain langkah teknis mitigasi bencana, kegiatan doa bersama juga diperlukan sebagai ikhtiar batin warga Sumenep dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Doa bersama bisa memperkuat solidaritas warga sekaligus menjadi cara untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT agar Sumenep dijauhkan dari marabahaya,” ujarnya.
Berdasar informasi yang didapat, dalam dua pekan terakhir, Kabupaten Sumenep tercatat beberapa kali diguncang gempa bumi.
Gempa pertama terjadi pada Selasa, 30 September 2025 pukul 23.49 WIB, dengan Pulau Sapudi sebagai wilayah paling terdampak.
Peristiwa serupa kembali terjadi pada Rabu, 8 Oktober 2025, berkekuatan magnitudo 4,1 di kedalaman 18 kilometer, pada koordinat 7.22 Lintang Selatan dan 114.18 Bujur Timur, atau 44 kilometer tenggara Sumenep.
Gempa berikutnya mengguncang pada Senin, 13 Oktober 2025 siang dengan magnitudo 5,0, berpusat 47 kilometer di tenggara Sumenep pada kedalaman 14 kilometer. Kompas melaporkan getaran terasa kuat di Pulau Sapudi. (*)