SUMENEP, lensamadura.com – Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep atau HIMPASS melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolres Sumenep, pada Jumat, 20 Desember 2024.
Aksi itu dilakukan dalam rangka mendesak Polres Sumenep untuk mengusut tuntas adanya dugaan peredaran narkoba di kepulauan Sapeken.
Koordinator aksi, Ahyatul Karim, menyebutkan peredaran obat terlarang itu disinyalir berasal dari berbagai daerah yang diselundupkan melalui jalur laut.
“(Peredaran narkoba) tidak hanya dari Sumenep, tapi dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Bali, dan Lombok,” kata Karim.
Karim mengaku khawatir jika peredaran narkoba di kepulauan Sapeken ini dibiarkan, maka akan merembet dan merusak moralitas masyarakat, terutama generasi muda.
“Jika dibiarkan korban akan semakin banyak. Jadi, kami minta kepolisian untuk mengusut peredaran narkorba ini,” tegasnya.
Karim juga menyayangkan kinerja Polres Sumenep. Dia menilai, selama ini kepolisian hanya menangkap pengguna narkoba. Tetapi tidak mampu memberantas para pengedar dan bandar.
“Kalau hanya pengguna yang ditangkap itu omong kosong. Tidak bisa membersihkan Sapeken dari peredaran narkoba,” katanya dikutip Media Pribumi.
Lebih lanjut, dia juga menanyakan langkah dan strategi Polres Sumenep untuk memberantas peredaran barang terlarang itu.
“Polres Sumenep harus merumuskan formulasi untuk mengungkap kasus ini. Periksa setiap kapal yang akan masuk untuk memutus pengiriman barang haram itu,” kata Karim.
Kasatresnarkoba Polres Sumenep, AKP Anwar Subagyo, saat menemui massa aksi mengatakan bahwa mengungkap kasus peredaran narkoba tidaklah mudah. Karena ketika ada yang tertangkap, kata Anwar, seringkali jaringan atau konesinya terputus.
Anwar menerangkan, pihaknya telah mengamanakan beberapa orang yang terjerat kasus narkoba di Pulau Sapeken. Hingga kini, kata dia, proses hukumnya masih terus berlanjut.
“Kami sudah menindak tiga kasus narkoba di Kecamatan Sapeken, termasuk bandarnya. Kami tetap mapping barang yang akan masuk, kita ‘potong’ di Sumenep,” ujarnya.
Sementara, Wakapolres Sumenep, Kompol Trie Sis Biantoro, mengatakan pihaknya terus bergerak melakukan kerja sama untuk memberantas peredaran narkoba di Sumenep. Termasuk di kepualauan.
“Kami juga sudah kerja sama dengan berbagai pihak dari luar daerah yang diduga menjadi jalur masuknya narkoba ke pulau Sapeken,” ujarnya. (mp/hm/mr)