SUMENEP, lensamadura.com – KPU Sumenep sukses menyelenggarakan debat ketiga pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep dengan tema “Harmonisasi Pembangunan Pusat hingga Daerah serta penguatan lokal Wisdom dan Wawasan Kebangsaan”. Debat berlangsung di aula pesantren lantai 3 Universitas Bahauddin Madura, Rabu, 20 November 2024 malam.
“Debat ketiga ini merupakan debat pamungkas cabup dan cawabup Sumenep dalam menyampaikan visi-misi serta program yang akan disampaikan kepada masyarakat,” kata Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sumenep, Muhlis, saat memberikan sambutan.
Muhlis menjelaskan, dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 13/2024 dijelaskan bahwa debat publik diselenggarakan maksimal 3 (tiga) kali. “Dan malam hari ini debat publik ketiga atau pamungkas yang diselenggarakan KPU Sumenep,” tegasnya.
Dia berharap, meskipun secara waktu debat publik ini di ujung masa kampanye, tentunya diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memahami setiap program para paslon yang disampaikan sejak pertama hingga debat terakhir.
“Alhamdulillah tahapan demi tahapan dilaksanakan semaksimal mungkin sejak awal hingga detik ini,” jelasnya.
Muhlis yakin bahwa masyarakat Sumenep bisa tetap kondusif, aman dan damai menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.
“Terimakasih atas kondusifitas masyarakat hingga detik ini, buktikan bahwa Sumenep masih menjunjung tinggi moralitas,” tegasnya.
Terakhir ia mengajak seluruh elemen penyelenggara, baik PPK, PPS dan KPPS yang sudah dilantik agar melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Jujur dan adil.
“Buktikan bahwa pelayanan kita terhadap dua paslon ini sama rata, tanpa tendensi kepada salahsatu paslon,” tandasnya.
Perlu diketahui, dalam debat ini diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumenep. Paslon nomor urut 01, KH Ali Fiki-KH Muh Unais Ali Hisyam atau FINAL, dan paslon nomor urut 02 Achmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim yang disingkat FAHAM. (mr)