SUMENEP, lensamadura.com – Disbudporapar Sumenep sukses menggelar Festival Ojung 2024 di Pantai Badur, Batuputih, Sabtu, 8 Juni 2024.
Festival Ojung tersebut merupakan rangkaian Caledar of Event Sumenep 2024. Diikuti oleh delapan peserta yang berasal dari Kecamatan Batuputih, Batang-Batang dan Kalianget.
Kepala Disbudporapar Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, melalui event ojung ini dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal, terutama pelaku usaha kecil dan menengah.
“Event ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal, serta dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Iksan, Senin, 10 Juni 2024.
Iksan menambahkan, bahwa pengunjung festival ojung tidak hanya menonton saja, tetapi juga merasakan dan bisa belajar langsung dari para ahlinya.
“Kami ingin menunjukkan kekayaan budaya kita yang tak ternilai harganya,” tambahnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap melestarikan tardisi ojung. Menurutnya, ojung merupakan warisan leluhur yang harus dijaga.
“Ojung yang merupakan salah satu warisan leluhur harus terus dilestarikan. Pemerintah dan masyarakat harus melestarikan budaya ojung,” harapnya.
Di lokasi acar, masyarakat tampak antusias menyaksikan pagelaran Festival Ojung 20224.
Sebanyak 14 desa se Kecamatan Batuputih turut memeriahkan festival itu, dan melibatkan pelaku UMKM.
Sebagaimana diketahui, ojung merupakan tradisi pertandingan dua orang dengan menggunakan rotan.
Saat bertanding, mereka saling pukul secara bergantian, dan yang paling banyak mengenai badan lawan adalah pemenangnya.
Masyarakat rutin mengadakan Ojung untuk ritual agar di desa itu terhindar dari segala musibah bencana alam, termasuk ritual meminta datangnya hujan di musim kemarau.
“Tradisi ini biasanya digelar untuk memohon hujan atau kesuburan tanah,” kata Iksan. (*/red)