JAKARTA, LensaMadura.com – Direktur utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, memberikan respons terkait kualitas BBM Pertamina setelah polemik blending RON 92 dengan 90 mencuat ke publik.
Simon menegaskan, pihaknya telah melakukan uji rutin terhadap BBM, dan menjamin kualitas BBM yang beredar sejak 2024 sudah sesuai standar.
“Sehubungan dengan kualitas BBM yang saat ini beredar, yang saat ini berada di seluruh SPBU Pertamina, kami juga melakukan uji rutin setiap tahun bekerjasama dengan Lemigas,” kata Simon saat konferensi pers dengan Jaksa Agung, di Kejaksaan Agung, Jakarta, dikutip Inilahcom, Kamis, 6 Maret 2025.
Simon menegaskan, pengujian terhadap kualitas BBM tidak hanya dilakukan pasca kasus korupsi. Tapi pengujian sudah dilalukan sejak lama bersama Lemigas.
“Bukan hanya karena ada kejadian ini, tapi ini sudah adalah suatu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Lemigas kepada badan usaha hilir termasuk salah satunya adalah Pertamina,” tegasnya.
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu Pertamina sudah melakukan uji sampel bersama Lemigas di 75 tempat termasuk di Terminal Pertamina Pelumpang, dan juga di 33 SPBU yang tersebar di Jakarta, Depok, Bogor dan Tanggarang Selatan.
“Hasil dari pengujian itu menunjukkan adalah kualitas produk BBM Pertamina sudah sesuai standar spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM,” ujarnya.
Simon menyampaikan, Pertamina akan terus melakukan uji kualitas BBM di seluruh wilayah Indonesia. Dia juga mengatakan, masyarakat dapat turut andil dalam melakukan pengawasan terhadap uji kualitas BBM.
“Dengan demikian untuk memberikan rasa percaya ke masyarakat bahwa produk yang dihasilkan oleh Pertamina adalah produk yang betul-betul sesuai, begitu juga dalam distribusinya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (anna/mr)