Bismillah, Sumenep Belum Melayani Perbaikan Jalan Kabupaten Rusak Parah di Jalur Ini

Jalan pantura yang rusak di Dusun Panjalin, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Sumenep (lensamadura.com/istimewa)

SUMENEP, lensamadura.com – Bertahun-tahun jalan kabupaten di Dusun Panjalin, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Sumenep dibiarkan rusak parah.

Jalan satu jalur pantura Batang-Batang dan Batuputih disebut jalur Legung Barat-Jangkong Kecamatan Batang-Batang serta Desa Juruan Daya-Badur, Kecamatan Batuputih.

Pantauan lensamadura.com, ada sekitar lima titik kerusakan dalam jarak yang berdekatan. Kondisi jalan bergelombang, karena aspalnya hancur. Di tengah jalan yang cekung dan berlubang air tergenang saat hujan turun.

Batu berserakan di tengah jalan dan mengganggu pengendara. Di lokasi yang rusak parah, ditandai tumpukan ranting pohon, agar jalur tersebut tak dilalui kendaraan.

Baca Juga :  Berkunjung Ke Madura, Gubernur Jawa Timur Hadiri FKG UHT dan Salurkan Bantuan ini

Ahmad Mudi (34), pengendara mobil pribadi yang akan berkunjung ke pantai Badur bercerita, di jalan yang aspalnya berantakan laju mobil yang ia kemudikan sempat terhenti.

“Mobil saya terjebak dan nyangkut ke batu. Penumpang sempat diturunkan agar jalan kaki sampai ke jalan yang aspalnya bagus,” kata pemuda asal Dungkek bercerita pengalamannya di akhir April lalu saat melewati pantura Batuputih yang kerusakannya parah tersebut, Senin, 29 April 2024.

Padahal, menurut dia, jalan kabupaten tersebut merupakan akses pendidikan, pasar, pertanian dan wisata. Akibat rusaknya jalur utama pantura Batang-Batang-Batuputih tersebut, pengguna jalan terganggu.

Baca Juga :  Kodim 0826 Pamekasan Buka Pendaftaran Komcad Matra Darat 2021, Ini Syaratnya

“Katanya Sumenep ini tagline-nya Bismillah Melayani, tapi ini kok perbaikan jalan rusak tidak terlayani,” keluhnya, bertanya-tanya.

Sementara, Anggota Komisi III DPRD Sumenep M Muhri mengaku persoalan jalan rusak di wilayah itu memang belum teratasi secara maksimal. Akan terus berupaya mencari solusi agar persoalan ini menjadi prioritas anggaran tahun 2024.

“Karena kan masalahnya terkendala anggaran yang terbatas,” kata mantan Ketua PC GP Ansor Sumenep itu.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Babinsa Desa Tentenan Timur Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Muhri mendesak pemerintah daerah agar jalan rusak tersebut mendapat perhatian khusus. Karena jalan pantura itu merupakan akses objek wisata dan pendidikan.

“OPD terkait harus segera mengevaluasi dan bertindak agar jalan rusak bisa terserap APBD secara maksimal,” terang Muhri saat dihubungi lensamadura.com, Rabu, 1 Mei 2024.

Hingga berita ini terbit, Kepala Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Eri Susanto selaku pimpinan instansi yang bertanggung jawab tak merespon saat dikonfirmasi media ini. (yan/rif)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: