BeritaDiscover

Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Sumenep, BPBD Lakukan Pemantauan dan Imbau Warga Tetap Waspada

SUMENEP, LensaMadura.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep terdampak banjir akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep telah melakukan penilaian cepat (rapid assessment) untuk memantau dampak kerusakan serta memastikan keselamatan warga.

Kepala BPBD Sumenep, Ach Laili Mauludy, menyampaikan bahwa timnya masih terus melakukan pendataan di lapangan.

“Ini masih laporan sementara dari hasil assessment tim kami. Beberapa titik mengalami kerusakan infrastruktur dan genangan air yang cukup parah,” kata Ach Laily Mauludy dalam keterangan yang diterima LensaMadura.com, Selasa, 14 Mei 2025.

Banjir melanda berbagai titik di Sumenep. Di Kecamatan Batuan, genangan air menutupi jalan dan menyebabkan kerikil berserakan, mengganggu arus lalu lintas. Satu rumah milik warga bernama Ach. Jonaidi juga mengalami kerusakan atap.

Di Pondok Pesantren Putri Al-Amien Prenduan, dinding pembatas antara pesantren dan sungai jebol. Sebanyak 13 ruang kelas, 5 ruang guru, dan 450 santri terdampak banjir.

Sungai Kebonagung masih menunjukkan aliran air yang tinggi, sementara genangan air juga terlihat di Jl Trunojoyo (depan Kantor BPJS) dan Perumahan Alam Permai Asri. Di Desa Kebonagung, jalan dilaporkan terputus akibat derasnya arus air.

Air mulai surut di Jl Slamet Riyadi dan sekitar simpang empat BLK, meski genangannya masih tersisa.

Selain itu, kerusakan jalan akibat banjir juga terjadi di beberapa lokasi pedesaan, seperti Dusun Paojajar dan Dusun Kembangsuka di Desa Prancak, serta Dusun Delima di Desa Montorna.

BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada, menjauhi lokasi rawan banjir, dan mengikuti arahan petugas.

“Tim kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan tidak ada korban jiwa dan memetakan kebutuhan darurat,” sarannya.

Dia mengatakan, pemantauan terus dilakukan mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami meminta warga untuk selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang,” pintanya. (*/mr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button