SUMENEP, lensamadura.com – Setelah viral video penambangan pasir ilegal di Desa Lombang, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, tokoh politisi senior Sumenep Malik Effendi angkat bicara.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jatim itu mengaku langsung menyampaikan persolan penambangan pasir ilegal itu ke Ketum PAN Zulkifli Hasan sekaligus Menko bidang pangan, dan ke menteri lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq yang juga politisi PAN.
“Ini (vidio, red) sudah saya kirim ke Ketum Zulhas Menko Pangan. Malam ini saya ikut ngopi di Surabaya dengan Ketum. Beliau nyampaikan video itu sudah disampaikan ke menteri KKP,” kata Malik Effendi dalam keterangan tertulisnya sambil mengirim vidio lokasi penambangan yang disebarkan netizen, Minggu, 9 Februari 2025 malam.
Menurut Malik, setelah video itu beredar dan disampaikan ke Ketum PAN hingga kementerian terkait, aktivitas penambangan berhenti.
Malik berjanji akan terus memonitor aktivitas penambangan pasir yang sebabkan rusaknya lingkungan. Bahkan akan terus disampaikan ke kementerian terkait di Jakarta.
Dalam video yang beredar di berbagai akun media sosial itu terdapat suara laki-laki yang mengabadikan kubangan pantai akibat pasirnya ditambang.
Dalam video tersebut, terdapat suara permintaan kepada presiden dan jajaran aparat terkait, agar menghentikan aktivitas ilegal yang berpotensi sebabkan pulau Giliraja tenggelam. (yan)