BeritaDiscover

Sumber Kekayaan Pengusaha Rokok YD Jadi Sorotan, Alarm Minta KPK Lakukan Audit

65
×

Sumber Kekayaan Pengusaha Rokok YD Jadi Sorotan, Alarm Minta KPK Lakukan Audit

Sebarkan artikel ini
MEWAH: Senumlah aset kekayaan yang diduga milik YD. LENSAMADURA/Tangkapan Layar

SUMENEP, LensaMadura.com – Pengusaha rokok di Sumenep inisial YD kembali menjadi perbincangan publik.

Itu terjadi setelah akun TikTok pan**a mengunggah pernyataan yang menyebut YD mengalami lonjakan kekayaan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Akun tersebut menyebutkan, YD telah membeli sejumlah mobil mewah, bahkan disebut baru saja membeli satu unit Toyota Alphard.

“Mobil ini, itu dia beli. Bulanan lalu dia beli Alphard,” tulis akun tersebut dikutip pada Senin, 23 Juni 2025.

Tak sampai di situ, akun tersebut juga meragukan bahwa kekayaan YD tidak hanya berasal dari usaha rokok yang dijalankannya selama ini.

Sementara itu, beberapa akun lain seperti ab1 dan de*** * justru menimpali dengan nada membela. “Iri kerja bro. Orang mana kamu kak, ingin ketemu saya. Benar sekali ngomongnya, ayok ketemu saja,” tulisnya.

Namun, ketika komentar itu ditelusuri kembali, tiba-tiba menghilang dalam video TikTok tersebut. Hal ini justru menambah kecurigaan publik terkait sumber kekayaan YD.

Berdasar informasi yang dihimpun, YD memang memiliki banyak kendaraan mewah, termasuk mobil Toyota Alphard.

“Meski dikenal sebagai pengusaha rokok, belum diketahui pasti apakah YD memiliki usaha lain yang mendatangkan kekayaan dalam jumlah besar,” ungkap narasumber yang minta namanya dirahasiakan.

Menanggapi hal ini, aktivis Alarm Andriyadi turut bersuara. Ia menyebut ada dugaan kuat bahwa YD tak hanya menjual rokok, melainkan juga terlibat dalam penjualan pita cukai ilegal.

Bahkan Alarm menduga YD menjadi “king maker” di balik operasi sembilan pabrik rokok bayangan.

“Dugaan kami semakin kuat. Selain menjual rokok legal, YD juga diduga sebagai pengendali distribusi pita cukai palsu dan mengendalikan sembilan PR bayangan,” kata Andriyadi belum lama ini dikutip pada Senin, 23 Juni 2025.

Andriyadi mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan pelaporan resmi ke Bea Cukai, Kemenkeu, dan KPK. Ia menilai dugaan itu bukan isu main-main.

“Dalam waktu dekat, mas. Santai saja, kami tidak sedang bermain-main,” ujarnya.

Selain itu, Aktivis Alarm mendesak KPK untuk memeriksa dan menelusuri sumber kekayaan YD jika tidak sejalan dengan laporan usahanya. Jika demikian, menurut Alarm, hal itu masuk pada ranah tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Kalau benar lonjakan kekayaannya tidak wajar, tentu ini patut diaudit oleh instansi terkait seperti KPK. Ini demi keadilan bagi pengusaha lain,” tegas Andriyadi.

Sementara itu, YD membantah seluruh tudingan ternak pita melalui belasan pabrik rokok bayangan.

Dalam pernyataannya, YD menyatakan hanya memiliki dua pabrik rokok, keduanya beroperasi secara legal dan mempekerjakan warga sekitar.

“Saya cuma punya dua pabrik. Semuanya produksi. Silakan cek ke gudang,” ujar YD saat dikonfirmasi.

Bahkan Ia juga menepis tuduhan memiliki 11 hingga 13 pabrik. YD menyebut berita yang beredar tidak benar dan hanya menyudutkan dirinya.

“Yang kerja di situ juga banyak warga tak punya pekerjaan. Kami kerja resmi, tidak pernah melanggar aturan. Pabrik saya jalan terus tiap hari,” pungkas YD. (*)