Penyuluh Pertanian Batuputih Dampingi Petani Cara Basmi Ulat Grayak yang Serang Jagung

Korluh pertanian Batuputih Dwi Nugroho (tiga dari kiri) dan jajarannya melihat langsung jagung yang diserang ulat grayak sekaligus membimbing petani cara basmi ulat di Dusun Jurgang, Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih (lensamadura.com/muksid)

SUMENEP, lensamadura.com – Ulat grayak yang menyerang tanaman jagung di beberapa desa di Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, mendapat atensi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep.

Instansi yang dipimpin Arif Firmanto itu menurunkan tim penyuluh pertanian Kecamatan Batuputih untuk kroscek dan memberikan bimbingan kepada petani cara membasmi ulat yang membuat resah petani tersebut.

Koordinator Penyuluh (Korluh) Pertanian Batuputih Dwi Nugroho dan jajarannya mendatangi petani jagung di Desa Juruan Laok dan Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Kamis, 11 Januari 2024.

Baca Juga :  Didampingi Ketua Komite I, LaNyalla Ingatkan Ketua KPU dan Bawaslu

Kedatangan mereka membimbing dan mendampingi secara langsung petani untuk membasmi ulat yang menyerang tongkol jagung itu. Daun jagung jadi serbuk akibat serangan ganas ulat.

Para petani di Dusun Jurgang, Desa Juruan Laok berterima kasih dengan kedatangan dan bimbingan penyuluh pertanian tersebut.

Baca Juga :  Peringati HUT ke-69 Lalulintas Bhayangkara, Satlantas Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial

Korluh pertanian Batuputih Dwi Nugroho memberikan obat insektisida sidabas untuk disemprotkan ke jagung yang terkena hama ulat. Penyuluh pertanian itu mendampingi petani saat penyemprotan.

“Setelah saya dapat informasi jagung diserang ulat langsung keliling dan ngurus obat ke dinas. Setelah obat ada langsung disemprotkan sekarang ini,” kata Dwi Nugroho saat ditemui sambil mendampingi petani di Desa Juruan Laok.

Baca Juga :  Di bawah Kendali KUPP Kelas II Branta, Pelabuhan Trunojoyo Sampang Sumbang Setengah Miliar Lebih

Dwi mengimbau petani juga mencari daun mimba satu plastik kemudian diredam ke air 10 liter selama satu malam. Pagi ambil empat gelas semprotkan ke tanaman yang diserang ulat.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Bangkit Bersama Desa Juruan Laok Mahrito menyampaikan terima kasih kepada penyuluh pertanian dengan sigap merespon keluhan petani. (yan)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: