SUMENEP, lensamadura.com – Pemuda Raas, Sumenep yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Membangun Kepulauan (GPMK) menilai bahwa KKKS Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) hingga kini belum memberikan kontribusi terhadap wilayahnya sebagai daerah terdampak ekplorasi migas.
Salah satu pemuda Raas Ach Syafi mengatakan, sejak HCML beroperasi di pulau Raas pada tahun 2012, tercatat hanya beberapa kali saja merealisasikan PPM. Sampai sekarang belum juga melakukan sosialisasi lagi.
“Kita warning agar HCML segera melaksanakan PPM-nya di kecamatan Raas, karena sudah cukup kita hanya diberi janji-janji,” kata Ach Syafi, Sabtu, 8 April 2023.
Syafi juga mengatakan, pulau Gili Genting yang baru proses eksplorasi saja sudah melaksanakan jaring aspirasi masyarakat. Sementara di wilayahnya belum ada sinyal terkait hal tersebut.
“Gili Genting yang masih eksplorasi sudah melaksanakan proses Jasmas, nah kita kapan?,” tanyanya.
Selain itu, Syafi juga meminta agar HCML tidak bersifat diskriminatif. “Pulau Sapudi dan Gili Genting saya dengar kabar ada masyarakatnya yang direkrut sebagai karyawan HCML, sementara Raas tidak ada. Ini jelas tindakan diskriminatif bagi wilayah kami,” ujar Syafi
Oleh karena itu, ia melalui GPMK berjanji akan lebih serius dan konsen dalam mengawal eksplorasi dan eksploitasi migas di pulau Raas.
“Biar tidak hanya jadi bancakan oknum elit saja,” tandas Syafi.
Sementara, hingga berita ini ditulis belum ada respon dari pihak HCML. Berulangkali media ini melakukan upaya konfirmasi, namun tidak berhasil. (red)