SUMENEP, lensamadura.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga kerukunan dan kondusifitas selama masa kampanye Pilkada 2024.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Sumenep untuk menjaga kerukunan, mempererat silaturahmi, dan menghindari kampanye negatif yang dapat merusak persatuan,” Ketua MUI Sumenep, KH Moh Shaleh Abdurrahman, Senin, 1 Oktober 2024.
Ia menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan pilihan politik. Kata dia, pilkada adalah momen demokrasi yang harus dijaga. Perbedaan pandangan politik wajar dalam demokrasi.
“Tetapi jangan sampai perbedaan politik menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat,” katanya.
MUI juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial selama kampanye.
“Media sosial memiliki potensi besar dalam kampanye, baik positif maupun negatif. Masyarakat harus berhati-hati menyebarkan informasi, serta menghindari hoaks dan ujaran kebencian,” jelasnya.
Ia juga memperingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kampanye hitam di media sosial.
“Bijaklah dalam bermedia sosial. Jangan terhasut oleh berita tanpa sumber yang jelas, periksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya,” tambahnya.
MUI Kabupaten Sumenep juga menyerukan kepada para calon dan tim sukses untuk mengedepankan kampanye yang etis dan bermartabat.
“Kami berharap semua pihak menjaga etika dan tidak merusak keharmonisan masyarakat,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga suasana damai selama Pilkada.
“Tokoh agama dan masyarakat berperan penting dalam meneladani kerukunan dan perdamaian,” tuturnya.
MUI mengaku siap berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban selama Pilkada.
“Kami siap bersinergi demi terciptanya Pilkada yang aman, damai, dan berintegritas,” tandasnya. (mo/mr)