SUMENEP, lensamadura.com – Komunitas Kurir Yatim Sumenep konsisten menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu, utamanya anak yatim dan kaum duafa. Gerakan kemanusiaan itu berlangsung setiap bulan sekali.
Kali ini, komunitas yang terdiri dari anak muda itu, menyasar anak-anak yatim yang ada di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep. Tepatnya di Desa Kolpo dan Legung.
Ketua Kurir Yatim Sumenep Ahmad Riadi menyampaikan, terdapat 10 orang anak yatim di desa Kolpo dan Legung yang menerima santunan berupa uang Rp100 ribu per orang. Jumlah bantuan tersebut disalurkan sesuai hasil donasi yang dikumpulkan oleh Komunitas Kurir Yatim Sumenep.
“Untuk bulan Mei ini, hanya cukup untuk orang 10 orang penerima. Karena hasil donasi berjumlah 1 juta,” kata Ahmad Riadi alumnus Ponpes Annuqayah itu, Selasa, 31 Mei 2022.
Riadi menambahkan, adanya komunitas Kurir Yatim itu sebagai wadah para donatur yang tidak memiliki akses untuk menyalurkan bantuan kepada anak yatim dan kaum dufa.
“Memudahkan para donatur dalam menyampaikan sedekahnya kepada anak yatim dan duafa,” tambah Riadi mantan aktivis PMII itu kepada media lensamadura.com.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Kurim Yatim Ervandi berharap, di setiap desa dan kecamatan lain bisa lahir juga ‘kurir-kurir’ yatim atau komunitas pemuda yang fokus mengumpulkan dana untuk disalurkan kepada anak yatim dan kaum dufa.
“Sebab ada banyak anak yatim dan duafa yang butuh uluran tangan,” kata Ervandi.
Sebenarnya, lanjut Ervandi, ada banyak orang yang memiliki kepedulian terhadap anak yatim dan kaum duafa. Hanya saja mereka tidak memiliki wadah untuk menyalurkan santunan.
“Makanya adanya komunitas itu sangat penting,” pungkas Ervandi.
Untuk diketahui, sebelumnya Komunitas Kurir Yatim ini telah menyalurkan santunan kepada anak yatim di Kecamatan Batuputih, Manding, dan Dasuk. Untuk bulan April, terdapat 29 orang anak yatim menerima santunan berupa uang Rp100 Ribu per orang. (Rif)