SUMENEP, lensamadura.com – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep Posko XXXI yang diletakkan di Desa Moncek Timur, Kecamatan Lenteng, menyimpan cerita mengesankan.
Kisah dimulai ketika mahasiswi KKN INSTIKA Posko XXXI ini melakukan kegiatan berbagi kepada masyarakat didampingi sejumlah siswi dari Yayasan Al-Huda setempat.
Tak dinyana, mereka bertemu dengan salah satu warga setempat yang merupakan salah satu anak pejuang veteran.
Adalah seorang perempuan paruh baya bernama Sunna (67) yang merupakan anak veteran di jaman penjajahan.
“Beliau anak dari tiga bersaudara dan merupakan anak bungsu. Kami menemuinya sambil duduk beralas tikar di teras rumahnya di Desa Moncek Timur,” kata Ketua Posko Tolai Aida bercerita, Selasa, 16 Agustus 2022.
Sambi memegang sebuah bukti sertifikat milik bapaknya, lanjut Tolak Aida, Sunna yang akrab disapa Ma’ Sunna menceritakan kisah perjuangan bapaknya ketika melawan penjajah Belanda.
“Saat itu orang tuanya bergabung dengan kesatuan Hizbullah yang dipimpin KH As’ad Syamsul Arifin. Dan menjadi pasukan pejuang kemerdekaan,” kata Tolak Aida.
Lebih lanjut, mahasiswi KKN INSTIKA ini memberikan bingkisan sembako kepada Ma’ Sunna.
“Semoga bermanfaat untuk Ma’ Sunna,” pungkas Tolak Aida. (Rifqi)