SUMENEP, lensamadura.com – Pengasuh Asrama Nurul Ihsan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KH Maulidi Alhasani mengungkapkan pendapatnya mengenai sosok calon bupati Sumenep KH Muhammad Ali Fikri.
KH Maulidi Alhasani mengatakan, KH Muhammad Ali Fikri atau Kiai Fikri adalah suri teladan bagi umat dan masyarakat.
“Boleh dikata, kalau kita adu moral beliau inilah (Kiai Fikri) yang patut menjadi uswah hasanah (suri teladan),” kata Kiai Maulidi dalam acara serap aspirasi bersama masyarakat Pulau Sapudi tepatnya di Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Sumenep pada Sabtu 19 Oktober 2024.
Kiai Maulidi menjelaskan, putra dari KH A Warits Ilyas itu memiliki modal intelektualitas dan kapabilitas yang mumpuni. Lebih-lebih dalam kehidupan sehari-hari ketika bergaul dengan masyarakat, yakni selalu menampakkan integritas dan moralitas yang sangat mengagumkan.
“Kami (masyarakat Sapudi) sangat mengenal sosok beliau,” tegasnya.
Ia berharap, jika Mas Kiai, sapaan akrab Kiai Fikri, terpilih sebagai bupati di Kabupaten Sumenep, statusnya sebagai ulama atau kiai tetap ditonjolkan. Sebab, kata Kiai Maulidi, hal itu sangat sejalan dengan karakteristik masyarakat Sumenep yang dekat dengan nilai-nilai religius.
“Demikian juga masyarakat pulau Sapudi secara khusus, kami sangat mengedepankan nilai-nilai religiusitas dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Selain itu, Kiai Maulidi meminta Mas Kiai istikamah berkunjung dan menyapa masyarakat Pulau Sapudi. Menurutnya, pemimpin akan dikatakan benar-benar merakyat jika mampu berbuat adil, baik untuk masyarakat di daratan maupun untuk kepulauan.
“Kalau ditakdir menjadi bupati, kami minta tidak melupakan masyarakat Sapudi. Bagaimanpun, kami adalah konstituen, yang mendukung, dan mendoakan beliau dalam kontestasi Pilkada Sumenep 2024 ini,” tandasnya.
Kiai Fikri juga hadir dalam pertemuan serap aspirasi tersebut bersama rombongannya. Mereka menyapa masyarakat kepulauan dan menjelaskan visi-misinya untuk melakukan perubahan dan perbaikan di Kabupaten Sumenep. (zb/mr)