SUMENEP, lensamadura.com – Kepala Desa Jangkong dan Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) apresiasi perbaikan jalan Desa Legung Barat menuju Desa Jangkong, ruas jalan menuju desa Badur dan Batuputih Daya, Sumenep, Kamis 15/12/2022.
Perbaikan jalan utama menuju 3 Desa sekaligus merupakan akses masyarakat dalam peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan wisata tersebut telah selesai diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang setempat.
Pasalnya, jalan tersebut telah rusak sejak tahun 2019 dan dilakukan perbaikan akibat banyaknya keluhan warga setempat dan protes dari Aliansi pemuda pada bulan Mei kemarin. Sebagaimana telah diberitakan diberbagai media, salah satunya media detikcom.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Eri Susanto melalui Kabid Bina Marga Agus Adi Hidayat menuturkan, bahwa perbaikan jalan rusak desa Legung Barat menuju desa Jangkong tersebut bersumber dari Perubahan Anggaran Kabupaten (PAK) 2022 dengan menggunakan aspal jenis hotmix.
“Untuk anggaran perbaikan jalan tersebut Rp 900 juta dengan menggunakan alat supaya proses pekerjaan cepat dan tahan lama. Sehingga masyarakat sekitar dapat segera menggunakan jalan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Jangkong Arif Santoso mengapresiasi niat baik Bupati Sumenep melalui Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang itu, yang telah memberikan rekomendasi dan disposisinya untuk melakukan perbaikan permanen di jalan desa Legung Barat menuju desa Jangkong tersebut.
“Kami sampaikan penghargaan dan terimakasih kepada bapak Camat Batang-batang, Kepala desa Legung Barat, Sekjen Selendang Hitam, Masyarakat dan Pemuda Timur Daya, Para media online dan offline serta semua pihak yang telah membantu menyuarakan perbaikan jalan tersebut,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/22) kepada media ini.
Lebih lanjut, dikonfirmasi terpisah, Ketua Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Andriyadi juga menyampaikan terimakasih atas niat baik dinas setempat dalam upaya perbaikan jalan tersebut.
“Diharapkan dengan perbaikan jalan desa Legung Barat menuju desa Jangkong bisa digunakan masyarakat dalam rangka peningkatan ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Sehingga hal yang tidak diinginkan sebelumnya tidak terjadi lagi,” kata Andriyadi.
Andre, sapaan akrabnya, juga berharap aktivitas pengangkut barang berat di lokasi tersebut sedikit dikurangi untuk mengantisipasi kerusakan jalan berkelanjutan dan masyarakat sekitar juga memiliki rasa kepedulian dalam upaya menjaga dan merawat agar jalan tersebut tetap utuh.
“Misal ketika mengendarai sepeda agar tidak bermain balap-balapan. Meskipun jalan tersebut sudah membaik, kami mengimbau masyarakat untuk tetap pelan-pelan berkendara demi keselamatan,” pungkas Andre. (Pur)