SUMENEP, Lensamadura.com — Proyek Pelebaran jalan kabupaten tepatnya di Desa Karangnangka hingga Rubaru Kabupaten Sumenep mulai dikeluhkan warga setempat, Jumat 16 Desember 2022.
Pasalnya, Proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun angggaran 2022 tersebut kualitas tembok penahan dipertanyakan warga.
“Tembok penahan jalan tersebut memang sudah diperbaiki akan tetapi bukan masalah diperbaiki atau tidaknya melainkan kualitas bangunan dan temboknya yang pecah dan retak tersebut”, kata IN (inisial) Senin 13 Desember 2022.
Meski sudah diperbaiki lanjut IN, itu kan hanya luarnya tidak sampai ke dalam, sebab ditendang saja sudah roboh. Makanya itu perlu dipertanyakan fungsi pengawasan dinas dan DPRD pada pekerjaan proyek tersebut.
“Rata-rata pembangunan tersebut menggunakan semen kualitas rendah, itu semen kualitas terendah diantara semen-semen. Kamu bisa cek ke toko bangunan untuk mengetahui harga dan kualitasnya, itu mayoritas menggunakan semen merah putih semua,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Tata Ruang Eri Susanto melalui kepala bidang Teknik Agus Hidayat menuturkan, terkait kerusakan pelebaran jalan di Rubaru itu yang bikin rusak truknya kontraktor sendiri waktu mundur karena kondisi malam hari. Dua hari setelah kejadian diperbaiki.
“Pekerjaan tersebut masih dalam proses pengerjaan dan sebelum serah terima dilakukan pemeriksaan sekaligus jika ada kerusakan wajib diperbaiki. Dan itu berlanjut sampai serah terima kedua tahun depan,” kata Agus Jum’at 16 Desember 2022.
Ditambahkan agus sapaan akrabnya, terkait semen tidak ada keharusan menggunakan merk tertentu, sebab yang terpenting Standar Nasional Indonesia (SNI).
Banyak merk di pasaran tergantung ketersediaan stok, Yang dipakai tidak hanya 1 merk di lokasi rubaru, Karena kebutuhannya yang banyak, “Tutupnya. (Pur)