SUMENEP, Lensa Madura – Pemuda dan warga Desa Legung, Kecamatan Batang-batang menggelar aksi protes kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terkait jalan kabupaten yang rusak.
Protes itu dilakukan dengan membentangkan poster kritikan di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Legung, Juruan Daya, dan desa Badur, Senin 24 Januari 2022.
Pasalnya, ruas jalan itu mengalami rusak parah dan sering menyebabkan kecelakaan.
Mereka mendesak Pemkab Dan DPRD Kabupaten Sumenep agar segera mendukung perbaikan jalan, mengingat sering jatuhnya korban pengguna jalan di lokasi tersebut.
Aksi protes diawali dengan membentangkan poster bertuliskan “Selamat Datang di Obyek Wisata Pantai Lubang Sewu Legung Barat Dusun Badung”. Terdapat juga tulisan “Melewati Jalan Ini Bisa Menimbulkan Gangguan Kehamilan, Impotensi Dan Serangan Jantung.”
Sedangkan poster lain bertuliskan “Selamat Jalan di Jalur Nasional Pantura, Anda Keluar Wilayah Uji Nyali dan Jebakan Batman”
Salah satu pemuda Desa Legung Ach. Toifur Ali Wafa menyampaikan, sejak tiga tahun terakhir jalanan yang rusak parah tidak kunjung ada perbaikan yang berarti. Alhasil sering jatuh korban pengguna jalan, tak hanya masyarakat sekitar namun juga siswa yang setiap hari melintasi jalan menuju sekolahnya.
“Minggu kemarin ada mobil truk yang sampai terpelosok ke lubang jalan yang rusak tersebut, akibatnya mobil kesulitan melaju dan untungnya ada warga sekitar yang menolongnya,” ungkapnya kepada media ini.
Toifur menambahkan, sesuai Pasal 24 ayat 1 UU. No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan penyelenggara jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki jalan rusak yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu pihaknya berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Sumenep agar merekomendasikan apresiasi ini ke provinsi dan segera ditindaklanjuti serta diutamakan.
“Sebab jalan ini menjadi akses utama masyarakat sekitar untuk kegiatan usaha, sekolah dan aktivitas lainnya sekaligus penghubung antar desa,” terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sumenep dari Fraksi PKB saat dikonfirmasi awak media, M. Muhri menyampaikan bahwa hal tersebut sudah disampaikan ke Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur.
“Insyaallah tahun 2022 akan dikerjakan dengan memakai anggaran PAK. Kalau tidak kemungkinan awal tahun 2023,” kata Muhri.
Disoal terkait kewenangannya kenapa disampaikan ke Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, apa memang di Fraksi PKB DPRD Jawa Timur ada Komisi infrastruktur, pihaknya belum bisa menjawab. (red/pur)