Cara Interview yang Baik – Interview merupakan salah satu proses yang diadakan oleh perusahaan, dimana perusahaan akan menggali lebih jauh potensi yang kamu miliki dengan cara berbicara langsung dengan kandidat dan mencocokan dengan kebutuhan dan kebudayaan perusahaan tersebut. Terkadang proses interview ini akan menjadi sulit karena tidak dipersiapkan dengan baik.
Lalu apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi interview perusahaan?. Karena setiap perusahaan mempunyai cara masing-masing dalam menginterview. Lensamadura.com akan membahas secara umumnya saja, jadi simak baik-baik siapa tahu anda membutuhkan cara ini. Berikut ini 5 cara interview yang baik menurut versi lensamadura.com.
1. Mencari Tahu Tentang Perusahaan
Ibarat kamu akan memasuki medan pertempuran, kamu tentunya disarankan untuk memperlajari medannya, sama halnya dengan Interview, kamu disarankan mempelajari perusahaan tersebut seperti : Visi dan Misi Perusahaan, Orientasi Target Perusahaan, Produk yang dihasilkan perusahaan, Gaji yang ditawarkan, Budaya perusahaan, Pertanyaan yang sering ditanyakan ketika interview, Jam dan Shift Kerja dan lain sebagainya, kamu bisa mencari informasi tersebut dari berbagai sumber seperti Internet, Media Sosial seperti contoh facebook, instagram, twitter atau orang yang sudah bekerja diperusahaan tersebut.
2. Memberikan Kesan Pertama Yang Terbaik Terhadap Penginterview
Setelah mempelajari perusahaan di poin pertama, kamu akan menghadapi pewawancara, berikanlah kesan pertama yang baik seperti cara berpakaian yang rapih, memakai parfum, datang tidak terlambat dan memvisualisasikan gestur tubuh yang energik yang menandakan bahwa kamu siap untuk di interview dan siap untuk bergabung di perusahaan.
3. Menjawab Pertanyaan Yang di Berikan Secara Lugas, Tepat, Fakta dan Tidak Bertele-tele
Setelah memberikan kesan terbaik di awal pertemuan dengan penginterview pastinya kamu akan masuk pada sesi inti, yang dimana kamu akan ditanyai beberapa pertanyaan, tipsnya jawablah pertanyaan dengan lugas, tepat, mengandung fakta dan tidak bertele-tele, hindari menjawab dengan keragu-raguan dan berikut ini pertanyaan umum yang sering muncul didalam interview :
A. Siapa Anda?
Jika kamu melakukan interview pertama kali kamu pastinya akan kaget dengan pertanyaan tersebut, karena pertanyaan tersebut bersifat umum dan cukup memutar otak untuk menjawabnya, ketika mendapatkan pertanyaan Siapa Anda ? jangan dijawab dengan mengutarakan biodata secara menyeluruh karena semua itu terkandung didalam CV, cukup jawab dengan : Nama, Lulusan Terakhir, Pengalaman Kerja dan posisi yang dilamar, Contoh : Perkenalkan nama saya Siti Fatimah saya lulusan S1 Akuntansi di Universitas Indonesia yang dimana saya mempunyai pengalaman kerja sebagai Cost Control di PT. Paripurna, dan saya pencari kerja yang melamar diposisi Cost Contol PT. Rembulan (Perusahaan Yang Dilamar)
B. Pengalaman Kerja Anda
Di poin B biasanya kamu akan ditanya tentang pengalaman kerja sebelumnya, untuk itu coba kamu jelaskan secara terarah, terukur, dan terstruktur, jelaskan pengalaaman kerja kamu secara detail, seperti jabatan, tugas dan tanggung jawab dan cara menyelesaikan masalah ketika kamu bekerja di perusahaan sebelumnya.
C. Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan Anda
Biasanya pertanyaan ini sering keluar untuk tips pertanyaan ini utarakan kelebihan dan kekurangan anda secara jujur tetapi disini ada triknya, yaitu ungkapkan kelebihan kamu yang dapat memajukan perusahaan dan mengungkapkan kekurangan kamu tetapi tidak mengganggu kinerja atau tidak ada kaitannya dengan posisi yang dilamar dan usaha kamu untuk memperbaiki kekurangan itu .
Contoh: Saya mempunyai kelebihan yang dapat menunjang kinerja saya yaitu : Disiplin, Kemampuan Ms Office, Kemampuan Desain Menggunakan aplikasi Photoshop, Corel Draw dan Adobe After Efect, kemampuan adaptasi dengan lingkungan baru dan kemampuan akuntansi yang mumpuni, dan kelemahan saya adalah mempunyai tulisan tanganyang kurang bagus tetapi dengan kekurangan ini saya yakin tidak akan mengurangi kinerja saya diperusahaan ini karena perusahaan ini sudah menggunakan perangkat komputer dan sistem digitalisasi yang sangat sedikit memerlukan tulisan tangan.
D. Berapa Gaji Yang Anda Harapkan
Untuk menjawab pertanyaan ini kamu bisa mengecek dan mempelajari:
- UMR / UMK yang ditetapkan kementrian tenaga kerja di domisili perusahaan tersebut.
- Melihat tawaran gaji yang dicantumkan ketika lowongan kerja terbit.
Atau kamu bisa meminta gaji yang tinggi sesuai dengan value dan kapasitas yang dimiliki, diusahakan jangan menjawab dengan kalimat “terserah” contoh : saya mah digaji terserah perusahaan ini aja, jangan seperti itu, jika kamu menjawab seperti itu, kamu akan dianggap tidak memiliki daya tawar berdasarkan value dan tidak ada inisiatif mencari tahu lebih lanjut terhadap gaji yang ditawarkan.
4. Gestur Tubuh
Gestur tubuh juga mempunyai nilai penting seperti sikap ketika sedang duduk, usahakan tetap tenang, pandangan mata tertuju ke pewawancara dan menghindari gerakan yang tidak berarti seperti : memalingkan wajah atau tidak mau menatap pewawancara, menggaruk kepala atau menampakan gestur kebingungan ketika ditanyai oleh pewawancara.
5. Penutup Setelah Interview
Setelah melalui semua proses interview tak jarang perusahaan akan menanyakan tentang pendapat perusahaan tersebut atau apakah kamu memiliki pertanyaan lain, jika kamu ditanyakan seperti itu, inilah kesempatan kamu untuk meningkatkan value didepan pewawancara, kamu bisa mencoba dengan menjawab dengan cara ini :
Contoh: Terima kasih kepada perusahaan yang telah berusaha keras sehingga sukses menyelenggarakan sesi interview ini dengan baik dan memberikan kesempatan untuk mengungkapkan potensi yang ada didalam diri saya, tentunya saya memiliki kekurangan didalam interview ini, jika saya gagal dalam interview ini saya tidak akan kecewa dan tetap berusaha mencari kesempatan kerja di perusahaan lain, tetapi jika kandidat yang dipilih perusahaan mengundurkan diri, jangan ragu untuk menghubungi saya karena saya akan selalu siap untuk bergabung diperusahaan ini.
Itulah artikel 5 cara interview yang baik agar diterima kerja di perusahaan idaman. Ingat jika gagal dalam interview kesalahan tidak selalu datang dari kamu, jadi jangan menyalahkan diri sendiri, tetap berusaha dan semangat menggapai asa. (kk/red)