oleh: Abdul Haki, Guru MI Miftahul-Ulum Jaba’an dan Mahasiswa Jurusan PGSD STKIP PGRI Sumenep
LENSAMADURA.COM – Membangun minat siswa kelas 4 dalam hitung perkalian membutuhkan pendekatan kreatif dan relevan dengan kehidupan mereka.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Gunakan Alat Peraga
Manipulatif fisik seperti kancing, balok, atau biji-bijian dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep perkalian.
Contoh: Buat kelompok benda (misalnya, “4 kelompok dengan 3 kelereng setiap kelompok”) agar mereka memahami konsep dasar perkalian sebagai pengulangan penjumlahan.
2. Games dan Aktivitas Interaktif
Permainan kartu: Buat kartu dengan angka untuk dimainkan dalam pasangan. Siapa yang menjawab perkalian tercepat, menang.
Papan permainan (board games): Buat permainan seperti “ular tangga” dengan soal perkalian di setiap langkah.
3. Cerita atau Konteks Nyata
Berikan konteks yang relevan, seperti “Jika kamu membeli 3 kotak pensil, masing-masing berisi 5 pensil, berapa total pensilnya?
Buat cerita menarik yang melibatkan hitungan perkalian dalam alur cerita.
4. Teknologi dan Media Digital
Gunakan aplikasi atau game edukasi seperti Kahoot, Quizizz, atau aplikasi khusus matematika yang menyenangkan.
Tampilkan video animasi yang menjelaskan perkalian dengan cara visual.
5. Lagu dan Nyanyian
Ajarkan tabel perkalian melalui lagu. Melodi membuat siswa lebih mudah mengingat.
Gunakan ritme tertentu agar kegiatan belajar lebih menyenangkan.
6. Aktivitas Seni atau Kerajinan
Minta siswa membuat poster kreatif tabel perkalian.
Gunakan origami atau kerajinan lain yang melibatkan pengelompokan untuk menunjukkan konsep perkalian.
7. Kompetisi Kecil
Adakan lomba ringan seperti kuis perkalian dengan hadiah kecil untuk pemenang.
Gunakan format kompetisi tim agar siswa saling membantu belajar.
8. Pujian dan Penguatan Positif
Berikan pujian atas upaya siswa, bukan hanya hasil akhir.
Buat suasana kelas yang mendukung sehingga siswa merasa nyaman mencoba.
Dengan menggabungkan strategi-strategi ini, siswa tidak hanya belajar perkalian, tetapi juga merasa senang melakukannya. Guru bisa meminta umpan balik dari siswa untuk mengetahui metode mana yang paling mereka sukai. (*)
(Tulisan ini sepenuhnya tanggungjawab penulis)