BeritaDiscover

BPRS Bhakti Sumekar dan DPMD Sumenep Kolaborasi Perkuat BUMDes demi Ketahanan Pangan Desa

53
×

BPRS Bhakti Sumekar dan DPMD Sumenep Kolaborasi Perkuat BUMDes demi Ketahanan Pangan Desa

Sebarkan artikel ini
SUASANA: Salah satu nasabah saat mengunjungi kantor pusat BPRS Bhakti Sumekar di Kabupaten Sumenep. LENSAMADURA/Istimewa

SUMENEP, LensaMadura.com – BPRS Bhakti Sumekar menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep dalam rangka memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih.

Kesepakatan kerja sama tersebut dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang ditujukan untuk mendukung kemandirian ekonomi desa serta mempercepat pencapaian ketahanan pangan berbasis potensi lokal.

Direktur Utama Bank BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menyampaikan bahwa ketahanan pangan harus dimulai dari desa dan menjadi tanggung jawab bersama.

“Bank BPRS siap menjadi mitra aktif dalam pembangunan ekosistem pangan yang berkelanjutan,” kata Hairil Fajar dikutip pada Senin, 16 Juni 2025.

Sebagai bentuk dukungan konkret, BPRS Bhakti Sumekar membuka rekening khusus bagi BUMDes yang bergerak di sektor pangan.

“Fasilitas (pembukaan rekening) ini diharapkan dapat mempermudah akses permodalan serta memperkuat pengelolaan keuangan BUMDes secara profesional,” katanya.

Kepala DPMD Sumenep, Moh Anwar Syahroni Yusuf, menjelaskan bahwa program ini menyasar seluruh desa di wilayah Sumenep, termasuk kawasan kepulauan seperti Sapeken, Arjasa, dan Kangayan, yang memiliki potensi besar dalam sektor pangan.

“Kami ingin desa-desa di kepulauan memiliki akses yang sama terhadap layanan keuangan inklusif dan berkelanjutan,” kata Moh Anwar Syahroni Yusuf dalam keterangannya.

Ia menegaskan pentingnya perluasan akses layanan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan bagi desa-desa di daerah terpencil.

“Penguatan peran BUMDes sebagai pelaku ekonomi lokal menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kedaulatan pangan desa,” ujarnya.

Dia berharap, BUMDes mampu mengelola lahan produktif, mengoptimalkan hasil pertanian lokal, serta memperkuat distribusi pangan hingga ke pelosok desa.

“Ketahanan pangan paling efektif dibangun dari desa melalui kolaborasi, kepercayaan, dan pemberdayaan ekonomi lokal,” tandasnya. (adv/mr)