SUMENEP, lensamadura.com – Aktivis pemuda Sumenep, Andriyadi, menyampaikan harapan besar kepada Bupati terpilih dua periode, Achmad Fauzi Wongsojudo, agar bekerja sesuai keinginan rakyat.
Andriyadi menyebutkan, salah satu visi-misi yang diusung Bupati Fauzi saat pilkada 2024 adalah pemerataan infrastruktur, baik daratan maupun kepulauan.
Oleh karena itu, mantan aktivis PMII itu menekankan pembangunan infrastruktur yang belum sempat diperbaiki pada periode pertama kepemimpinan Achmad Fauzi.
Meskipun pemerintah melakukan efisiensi angaran, termasuk di bidang infrastruktur, ia berharap pada periode kedua ini, infrastruktur di Sumenep dapat lebih diperhatikan dan menjadi prioritas pembangunan sesuai janji politik Fauzi.
“Kami berharap infrastruktur yang belum terealisasi pada periode pertama bisa segera diperbaiki. Hal ini penting untuk mendukung perekonomian masyarakat,” kata Andriyadi, Sabtu, 22 Februari 2025.
Dukung Peningkatan UMKM, Kesejahteraan Petani, dan Tekan Angka Kemiskinan
Selain infrastruktur, Andriyadi juga menyoroti pentingnya peningkatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, keberpihakan terhadap pelaku UMKM harus semakin digalakkan agar mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“UMKM adalah salah satu tulang punggung perekonomian daerah. Kami ingin pemerintah daerah lebih aktif dalam memberikan bantuan dan pendampingan agar UMKM bisa berkembang,” tegas alumnus UNISMA Malang Fakultas Pertanian itu.
Tak hanya itu, Andre sapaannya, juga menekankan dukungan pemerintah terhadap petani.
Ia menilai, sektor pertanian di Sumenep masih membutuhkan perhatian lebih dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan petani.
“Petani harus mendapat perhatian khusus karena mereka adalah pilar ketahanan pangan. Bantuan berupa subsidi pupuk dan akses pasar harus lebih diperhatikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andre juga menyoroti isu kemiskinan yang masih menjadi perbincangan dalam beberapa tahun terakhir.
Andriyadi berharap pemerintah kabupaten mampu menekan angka kemiskinan dengan kebijakan yang pro-rakyat.
“Angka kemiskinan masih menjadi isu serius. Pemerintah harus punya strategi konkret untuk menanggulangi permasalahan ini agar masyarakat lebih sejahtera,” pungkasnya. (mr)