SUMENEP, lensamadura.com – Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Kabupaten Sumenep keluhkan pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Legung, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep.
Keluhan tersebut berupa pelayananan Puskesmas Legung yang dinilai kurang maksimal, dan dikeluhkan lamban memberikan pelayanan.
“Ada pasien dilayani lebih dulu karena faktor kekeluargaan,” kata aktivis ALARM Andriyadi, Jumat, 23 Desember 2022.
Andriyadi melanjutkan, pelayanan lab yang lamban hingga membutuhkan waktu hingga berjam-jam dengan alasan kehabisan alat.
“Kemarin ada salahsatu warga melakukan transaksi permintaan surat kesehatan untuk keperluan kerja, akan tetapi karena kosongnya alat untuk cek kolesterol, maka disuruh balik lagi besok lusa,” tambah Andriyadi.
Bahkan, warga tersebut juga sudah menunggu hasil lab cek darah hampir satu jam. Namun pegawai Puskesmas serta dokter malah melayani pasien yang baru datang.
“Ini tidak etis, Mas” imbuhnya.
Ia berharap, Puskesmas Legung sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah Kabupaten Sumenep dapat memberikan pelayanan yang baik kepada semua pasien tanpa memandang status sosial dan faktor kekeluargaan.
“Semoga ini menjadi evaluasi bersama antara puskesmas dengan dinas terkait sehingga ke depan citra puskesmas Legung lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep Agus Mulyono menuturkan, persoalan tersebut akan dikomunikasikan kembali dengan Kepala Puskesmas (kapus) Legung.
“Saya telepon kapusnya, besok silahkan tanyakan langsung ke kepala Puskesmas Legung,” imbuhnya saat dihubungi lewat WhatsApp. (Pur)