SUMENEP, Lensamadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi menerima penghargaan desa berkembang, maju dan mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI, Kamis, 27/10/2022.
Pemberian penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama atas Komitmen dan Kerja Keras dalam mendorong Percepatan Pembangunan Desa tersebut digelar pada saat Launching Lembaga Keuangan Mikro BUMDesma dan Penandatanganan MoU dengan Kemenkes RI, Bakamla RI serta Perjanjian Kerja sama dengan Pangkoarmada II.
“Penghargaan ini untuk seluruh masyarakat yang telah mendukung program pemerintah daerah dalam rangka membangun desa dan pertumbuhan ekonomi,” tutur Bupati Sumenep usai menerima penghargaan di KRI Makassar Markas Koarmada II Surabaya pada Kamis (27/10).
Seluruh elemen masyarakat bersama pemerintahan desa terus berupaya membangun desa dan hari ini dibuktikan dengan menjadikan Kabupaten Sumenep lebih maju.
Saat ini status desa dikabupaten Sumenep tidak lagi tertinggal, sehingga semua desa berstatus desa berkembang, maju dan mandiri.
“Kami meminta pemerintah desa bergotong royong dengan elemen masyarakat sebagai upaya meningkatkan status desa menjadi mandiri. Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa semakin banyak desa mandiri tentu saja akan memberikan efek positif terhadap kesejahteraan warga,” katanya.
Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar kepada Bupati Ra Achmad Fauzi pada Launching Lembaga Keuangan Mikro BUMDesma dan Penandatanganan MoU dengan Kemenkes RI, Bakamla RI serta Perjanjian Kerja sama dengan Pangkoarmada II.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini mengungkapkan, saat ini berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, desa mandiri sebanyak 7 desa, desa maju sebanyak 53 desa dan desa berkembang sebanyak 276 desa, sehingga tidak ada desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.
“Kami berharap masyarakat ikut berperan aktif mendukung serta menyukseskan program pembangunan, itu dilakukan karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, namun harus mendapat dukungan masyarakat dan seluruh elemen dimasing masing desa,” pungkasnya. (Pur)
Sumber: Tribun Madura.