SUMENEP, lensamadura.com – Stand milik Bappeda Sumenep yang dipamerkan di Madura Night Vaganza 2024 menjadi salah satu pemenang stand terbaik (best mooth).
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto di lapangan GOR A Yani, Kamis, 12 September 2024.
Arif Firmanto menyampaikan, stand yang diikutsertakan pada Madura Night Vaganza 2024 mengusung tema “Loteng Masa Kejayaan”.
“Loteng Masa Kejayaan merupakan simbol miniatur dan ornamen modern klasik yang menjadi salah satu ciri khas bangunan di Sumenep,” kata Arif Firmanto dalam keterangannya, Jumat, 13 September 2024.
Arif menjelaskan, pihaknya menginisiasi “Loteng Masa Kejayaan” dalam rangka untuk mengenang sejarah bangunan komtemporer di Sumenep. Keberadaannya harus dilestarikan.
“Potret miniatur potongan loteng identik dengan rumah berlantai dua peninggalan kuno, dan konsep standnya adalah miniatur yang diambil dari lantai duanya yang hanya dimiliki bangsawan kalangan utama di Abad-19. Umumnya dimiliki oleh para putra raja,” jelasnya.
“Di Sumenep, hanya para pangeran di antara beberapa putra sultan Sumenep saja yang memiliki bangunan loteng, salah satunya Sultan Abdurrahman Paku Nataningrat yang memiliki 33 anak,” tambahnya.
Kendati begitu, kata Arif, hanya empat orang saja yang dikenal memiliki bangunan loteng sebagai tempat tinggal.
“Mereka adalah Pangeran Kolonel Kusumo Sena atau yang biasa dikenal Pangeran kornel Karangduak, Pangeran letnan kolonel Kusumo atau yang biasa dikenal Pangeran letnan loteng Kepanjin,” sebutnya.
Arif memaparkan, keikursertaannya pada Madura Night Vaganza juga dalam rangka mendukung upaya pemerintah daerah memajukan sektor ekonomi kreatif
“Sektor ekonomi kreatif merupakan bagian penting dari pembangunan,” tandasnya. (atf/mr)