SURABAYA, lensamadura.com – Anggota DPD RI, Lia Istifhama, mengungkapkan komitmennya untuk mengembangkan pesantren. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur yang dipimpin oleh Prof H Halim Soebahar.
Komitmen itu disampaikan Ning Lia, sapaan akrabnya, saat melaksanakan serap aspirasi bersama Pengembangan Pesantren dan Diniyah Provinsi Jawa Timur atau LPPD Jatim.
“Beberapa waktu lalu, kami bersama LPPD dan penerima beasiswa S3 membahas Perda dan Pergub Pesantren. Kami berkomitmen mengawal program-program positif ini. Terlebih, Pergub Pesantren yang hanya ada di Jawa Timur, diterbitkan pada era Ibu Khofifah. Jatim menjadi inisiator,” kata Ning Lia, Minggu, 10 November 2024 dikuti Times Indonesia.
Ning Lia menjelaskan, Pergub Pesantren menjadi pedoman detail dalam perencanaan fasilitasi pengembangan pesantren. Pergub ini mengatur perencanaan mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana strategis perangkat daerah, hingga rencana kerja pemerintah dan perangkat daerah.
“Dengan begitu, Jawa Timur memiliki tata kelola pengembangan pesantren yang sangat komprehensif,” tambahnya.
Lia menegaskan bahwa Pergub Pesantren adalah tonggak kolaborasi berbagai pihak dalam memperkuat eksistensi pesantren.
“Perencanaan fasilitasi ini melibatkan masukan dari pemerintah kabupaten/kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama, ormas, perguruan tinggi, dan unsur pesantren. Kolaborasi ini mendorong pesantren untuk memperbaiki aspek administratif guna memenuhi standar fasilitasi program,” terangnya.
Ning Lia juga mengapresiasi Program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“OPOP Jatim sangat efektif membentuk pesantrenpreneur, santripreneur, dan sosiopreneur. Ini mendukung pesantren menjadi lebih inovatif dan adaptif, terutama dalam sektor ekonomi produktif,” tambahnya.
Kehadiran Lia dalam acara LPPD Jatim di UIN KHAS Jember menjadi bagian dari kelanjutan program beasiswa yang dikelola Pemprov Jatim.
“Program ini telah mendistribusikan 5.643 beasiswa mulai dari jenjang S1 hingga S3. Program ini melibatkan berbagai perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri, termasuk universitas di Mesir,” tandasnya. (ti/mr)