SUMENEP, lensamadura.com – Keluarga Besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep gelar penanamam bibit pohon berupa buah-buahan dan tanaman kehutanan. Bertempat di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Senin, 20 Juni 2022.
Agenda penanaman bibit pohon tersebut merupakan rangkaian kegiatan PSHT se-Madura Raya yang bekerjasama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Sumenep.
Informasi yang dihimpun lensamadura.com, kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari ulang tahun satu abad yang akan jatuh pada tanggal 2 September 2022 mendatang.
Bahkan, organisasi yang didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada 1922 ini telah merancang sejumlah acara mulai dari tingkat pusat sampai tingkat rayon di seluruh Indonesia dan dunia.
Kegiatan penghijauan dengan Tema Satu Abad Terus Merawat Jagat ini merupakan bentuk nyata dari ajaran memayu hayuning bawana. Setiap manusia wajib ikut serta dalam upaya menjaga keseimbangan alam semesta.
Samiaji Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat (RLPM) CDK Sumenep menyampaikan, memang sudah menjadi kewajiban pemerintah khususnya Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat berperan aktif dalam pembangunan kehutanan.
“Berupa penanaman pohon kayu dan buah untuk menjaga kelestarian lingkungan serta peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Samiaji.
Hal lain disampaikan Abd. Razaq Ketua PSHT Cabang Sumenep. Ia mengimbau agar kegiatan PSHT tersebut bisa menjadi contoh bagi organisasi-organisasi masyarakat lainnya, baik di dalam mau pun di luar Madura.
“Karena sebuah perguruan silat bukanlah hanya mengajar bela diri saja, tetapi tentunya juga diajarkan bagaimana agar bisa berbaur dan bermanfaat bagi masyarakat serta lingkungan,” jelasnya.
Sementara, Nasir ketua Ranting Batuputih memberikan apresiasi terhadap acara tersebut. Menurutnya, kegiatan-kegiatan penghijauan seperti ini di wilayah kecamatan Batuputih dan sekitarnya sangat penting.
“Selain untuk menjaga ekosistem alam, buahnya juga bisa dijadikan penghasilan,”
Dirinya berharap, kegiatan seperti itu bisa terus digalakkan agar bisa mengurangi debit air dari hulu ke hilir. “Sehingga dapat mengurangi resiko banjir, khususnya di Desa Juruan daya ini,” pungkas Nasir.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua PSHT Cabang Sumenep, CKD Wilayah Sumenep, serta komunitas lainnya seperti kelompok pecinta alam dan komunitas AMB Foundations.
Seluruh peserta hadir bersama-sama melakukan kegiatan penanaman di area tanah masyarakat yang luasnya hampir satu hektar. (Rif)