Petronas Libatkan Putra Sampang di Proyek Migas Lapangan Hidayah, Wujudkan Pemberdayaan SDM Lokal
Petronas Libatkan Putra Sampang di Proyek Migas di Lapangan Hidayah, Wujudkan Pemberdayaan SDM Lokal
JAKARTA, LensaMadura.com – Tujuh pemuda asal Sampang, Madura, mendapat kesempatan langka. Mereka direkrut oleh Petronas Indonesia untuk bergabung dalam proyek pengembangan Lapangan Hidayah, yang terletak di Wilayah Kerja North Madura II, lepas pantai Jawa Timur. Proyek ini ditargetkan mulai berproduksi pada 2027.
Langkah itu menjadi bagian dari komitmen Petronas untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal di sekitar wilayah operasinya. Sejak Juni lalu, ketujuh talenta tersebut tengah mengikuti program pelatihan intensif selama enam bulan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Migas (PPSDM) Cepu.
Program ini mencakup pelatihan teknis, sertifikasi kompetensi, peningkatan kemampuan bahasa Inggris, serta pengembangan keterampilan interpersonal seperti kepemimpinan dan komunikasi. Setelah tahap ini, mereka akan menjalani on-the-job training selama enam bulan mulai Januari 2026 sebelum ditempatkan di anjungan lepas pantai.
“Kesempatan bergabung di Petronas menjadi langkah besar bagi saya untuk terus belajar dan berkembang. Saya berharap ilmu yang saya peroleh bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan teman-teman di kampung halaman,” kata Satria Dwi Damasepta Wijaya, salah satu peserta program.
Senada, Sidky Afnani, peserta lain, menilai keterlibatan mereka dalam proyek Lapangan Hidayah sebagai peluang untuk memberi manfaat lebih luas. “Selain menjadi ruang belajar, saya ingin berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi nasional sekaligus memperkuat kapasitas SDM lokal,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sampang menyambut baik langkah Petronas. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sampang, Sri Andoyo Sudono, menyebut program ini sejalan dengan visi daerah untuk melahirkan SDM unggul.
“Kami berharap semakin banyak putra daerah yang mendapatkan kesempatan serupa,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Anggono Mahendrawan, yang menilai inisiatif Petronas berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Program semacam ini memperkuat peran industri migas sebagai mitra pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Presiden Direktur Petronas Indonesia, Yuzaini Md Yusof, menegaskan bahwa keterlibatan tenaga lokal merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
“Kami berkomitmen menciptakan dampak positif bagi masyarakat Sampang melalui peningkatan kapasitas SDM, sekaligus memberikan nilai tambah bagi pembangunan ekonomi dan sosial,” katanya. (*)



