Petani di Sumenep Sukses Panen Bawang Merah, Penjualan Bisa Mandiri asal Simpan Benih

Kabid Prasarana DKPP Sumenep, Erfan Efendi. LENSAMADURA/Istimewa

SUMENEP, lensamadura.com – Program bantuan Upland Project 2024 berupa bawang merah menunjukkan hasil yang memuaskan.

Terbukti, petani di dua kecamatan, Rubaru dan Pasongsongan, sebagian besar sudah melakukan panen bawang merah.

Sebagaimana diketahui, program Upland Project 2024 itu dirancang untuk meningkatkan produksi pertanian di daerah perbukitan. Termasuk di Kecamatan Rubaru dan Pasongsongan.

Baca Juga :  Saudagar Madura Bakal Dideklarasikan, Akhmad Ma'ruf Maulana Sebagai Ketum

Kepala Bidang Prasarana DKPP Sumenep, Erfan Efendi mengakui, sejumlah kelompok tani di wilayah itu sudah merasakan angin segar dari jerih payahnya selama masa tanam bawang merah.

“Para petani bawang di Rubaru dan Pasongsongan sebagian besar telah berhasil panen,” kata Erfan Efendi belum lama ini, Kamis, 25 Juli 2024.

Dia mengatakan, keberhasilan panen tersebut bukan hanya diukur dari berat bawang yang dipanen, tetapi juga dari kebersihan dan tampilan yang bebas dari hama.

Baca Juga :  Hampir Setahun Warga Pamekasan Alami Kekeringan, AJP Distribusikan Air Bersih Hasil Patungan

“Bawang yang berkualitas tidak hanya memiliki berat tapi juga bersih dari hama dan bersih tampilannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia memperbolehkan para petani menjual hasil panen bawang merah secara mandiri.

Baca Juga :  Penutupan MPLS ; SMP At-Ta’awun Tanamkan Kepedulian Lingkungan

“Tapi dengan syarat. Menyimpan sebagian hasil panen untuk benih musim tanam berikutnya,” katanya.

Menurutnya, petani berhak menentukan penjualan bawang merah, dan memiliki kebebasan sesuai target pasar masing-masing.

“Penjualan bawang itu terserah yang tanam, mau dijual kemana saja asal menyimpan sebagian hasil panen untuk benih musim akan datang,” tegasnya. (*/red)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: