Peringati Maulid Nabi, FKS Sapudi Berikan Bantuan Sosial untuk Kaum Duafa dan Lansia

FKS Sapudi gelar bakti sosial dan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw (lensamadura.com/masudi)

SUMENEP, lensamadura.com – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, Forum Komunikasi Santri (FKS) Sapudi Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Paiton Probolinggo berikan bantuan sosial kepada kaum duafa dan lansia di halaman Balai Pemerintah Desa Gendang Timur, Gayam, Sumenep, Minggu, 1 Oktober 2023.

Kegiatan bakti sosial ini didukung oleh Pemerintah Desa Gendang Timur dengan dihadiri oleh para Alumni PPNJ, Wali santri, dan masyarakat tempat.

Ketua Panitia pelaksana Hedi menyampaikan, santri pada dasarnya tumbuh dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat.

“Santri itu dari masyarakat, akan kembali ke masyarakat dan harus mengabdi ke masyarakat,” kata Hedi dalam sambutannya.

Baca Juga :  Wisata Baru Pantai Galung Sumenep Diperkenalkan, Ini Harapan Kades Juruan Daya

Hedi menambahkan, pengabdian untuk masyarakat juga bagian intruksi dari pendiri pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Alm KH Zaini Mun’im.

“Bermasyarakat untuk mengabdi ini bagian dari suatu suatu keharusan dan hal ini langsung dari dawuh guru kita KH Zaini Mun’im,” ujarnya.

Hedi yang juga santri sekaligus Mahasiswa Universitas Nurul jadi Paiton Probolinggo ini juga mengutip dawuh KH Zaini Mun’im yang paling terkenal.

“Orang yang hanya memikirkan ekonomi dan pendidikannya sendiri kemudian tidak memikirkan masyarakat dan orang banyak, maka ia telah bermaksiat,” jelasnya.

Baca Juga :  SDN Somber Gelar Pisah Kenang, Ini Harapan Kepala Sekolah

Kepala Desa Gendang Timur Mashadi dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh para santri Nurul Jadid lewat FKS-Sapudi.

“Saya sebagai kepala desa Gendang Timur sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan seperti ini, apa lagi para santri yang mengadakan,” kata Kades Mashadi.

Mashadi melanjutkan, ia bangga terhadap santri Nurul Jadid yang mempunyai pengabdian yang tinggi terhadap masyarakat. Hal ini, kata dia, sebagai ilmu terapan yang diperoleh dari pondok pesantren.

“Saya bangga terhadap kalian. Jiwa sosial dan pengabdian yang tinggi ini bagian dari aplikasi ilmu yang diajarkan dari pondok pesantren. Sekali lagi saya harus katakan saya bangga terhadap kalian,” tegasnya.

Baca Juga :  Ketua Senator Indonesia Beri Selamat Joe Biden dan Kamala Harris

Di akhir sambutannya, kepala desa dua periode ini mengungkapkan, pihaknya terbuka bagi santri manapun yang mau mengadakan kegiatan di wilayahnya, “Siap serta akan mendukung kegiatan yang bernuansa nilai nilai islam,” tambahnya.

Perlu diketahui, jumlah penerima bantuan sosial untuk kaum duafa dan lansia ini berkisar 31 orang. Bentuk bantuan berupa sembako dan uang tunai. (udi/red)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: