Pengurus FAJI Jatim Resmi Dikukuhkan, Siap Sambut PON 2028

Ketua Pengprov FAJI Jatim, Johannes Koento membawa bendera pataka FAJI Jatim, usai pelantikan. LENSAMADURA/Humas KONI Jatim

SURABAYA, lensamadura.com – Kepengurusan Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jatim, resmi dilantik di Hotel Papilo, Surabaya, Jumat 15 November 2024.

Usai dilantik, Ketua Umum FAJI Jatim, Johanes Koento, pihaknya berkomitmen dan siap merebut emas jika dipertandingkan di PON 2028 yang digelar di NTB dan NTT.

“Kami baru bisa menyumbang dua medali perak di PON Aceh kemarin. Dengan kepengurusan baru ini, kami sudah melakukan evaluasi dan siap untuk meraih medali emas di PON berikutnya,” kata Johannes Koento usai pelantikan yang dihadiri Ketua Umum KONI Jatim, M. Nabil dan Binpres PB FAJI, Irfan Bachtiar.

Baca Juga :  Atlet Triathlon Target 10 Medali Emas SEA Games 2025

Selain mengejar prestasi, Koento menambahkan jika FAJI Jatim tidak hanya terfokus pada pembinaan atlet, namun juga terlibat dalam peningkatan pariwisata dan konservasi lingkungan, khususnya di bantaran sungai.

“Di Jatim kita punya sekitar 10 operator atau venue arung jeram lebih banyak daripada Jabar. Jika kita bisa meningkatkan kunjungan wisata, mereka juga sekaligus bisa berlatih. Selain itu, FAJI juga punya misi untuk konservasi lingkungan di sekitar sungai,” jelasnya.

Sementara Ketua KONI Jatim, Muhamad Nabil mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan evaluasi terkait hasil dua medali perak yang diraih cabor arung jeram di PON Aceh lalu.

Baca Juga :  Tingkatkan Kemandirian Fiskal, LaNyalla Minta Daerah Berani Likuidasi BUMD Tak Produktif

“Saya tidak kecewa tapi saya sedih. Dengan dua medali perak, artinya atlet dan pengurus sudah berusaha maksimal, tapi ada fator lain yang menyebabkan kita gagal mendapat emas. Ke depan, dengan kepungurusan baru ini, saya yakin bisa mendapatkan hasil lebih baik. Apalagi Mas Koento ini bukan orang baru di dunia olahraga,” kata Muhammad Nabil.

Selain itu, lanjut Nabil, dari evaluasi KONI, yang harus dilakukan Pengprov FAJI Jatim adalah memperbanyak kejuaaran daerah sebagai sarana pembibitan dan kompetisi bagi atlet.

“Salah satu evaluasi KONI, arung jeram ini masih minim kejuaraan. Harus diperbanyak, berlatih tanpa bertanding jelas kurang baik. Atlet butuh ajang kompetisi, siapa yang terbaik itu yang dikirim mewakili Jatim,” terangnya.

Baca Juga :  KONI Jatim Bakal Gelar Rakerprov Bahas Persiapan PON XXI dan Program Kerja 2024

Dijelaskan Nabil, hingga saat ini belum ada kepastian terkait cabor yang dipertandingkan di PON 2028 mendatang. Namun peluang Arung Jeram kembali dilombakan masih terbuka, meski bukan termasuk cabor olimpic games.

“Kita minta Pengprov FAJI Jatim terus berkordinasi dengan PB FAJI agar. Selain cabor olimpic cabor lain juga bisa dipertandingkan sesuai dengan permintaan tuan rumah. NTB juga punya venue arung jeram,” pungkasnya. (kj/mr)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: