Pemdes Pancor Cairkan BLT-DD Tahap Kedua, Ini Harapan Kades Hainor Rahman

SUMENEP, lensamaduramcom – Pemerintah Desa (Pemdes) Pancor salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap kedua antara bulan April-Juni 2022, bertempat di halaman Balai Desa Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, 06 Juni 2022.

Ada 150 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang menerima BLT-DD. Masing-masing mendapatkan Rp900 ribu.

Dalam sambutannya, Kepala Desa (kades) Pancor Hainor Rahman mengimbau agar dana bantuan BLT-DD digunakan sebaik-baiknya oleh para KPM.

Baca Juga :  Hasil Musorkab, Sutan Hadi Cahyady Terpilih Ketum KONI Sumenep Periode 2020-2024

“Semoga bantuan ini bisa meringankan kebutuhan bapak-ibu di masa Covid ini,”
uarnya.

Kades termuda se-Kabupaten Sumenep ini juga mengharap BLT-DD bisa membantu para PKM yang mayoritas petani yang terkena dampak Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) atau penyakit hewan di luar Sapudi.

“Kami tau bapak-ibu yang mayoritas petani kemarin tidak bisa menjual sapi ternaknya. Karena adanya PMK hewan di luar Sapudi. Sehingga mengurangi pendapatan bapak ibu. Semoga ini bisa membantu ya bapak ibu,” tambahnya dengan penuh harap.

Baca Juga :  Kepala Disdik Sumenep Tegaskan Pengadaan Seragam Siswa Untuk Berdayakan Penjahit Lokal

Di tempat yang sama, Kadarisman mewakili Forkopimka Kecamatan Gayam juga menjelaskan, BLT-DD 2022 merupakan program lanjutan dari pemerintah untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“BLT-DD ini merupakan program lanjutan dari pemerintah untuk para KPM yang terdampak Covid-19,” terangnya.

Kadarisman juga juga sependapat dengan Kedes Pancor, bahwa uang dari bantuan dari BLT DD bisa digunakan dengan tepat.

Baca Juga :  LaNyalla: Tenaga Kesehatan Pahlawan Saat Pandemi Corona

“Jangan gunakan kepada hal yang tidak bermanfaat,” imbuhnya.

Sekadar informasi, selain Pulau Sapudi terdampak Covid-19, masyarakat Sapudi juga terkenak dampak dari fenomena penyakit hewan atau Penyakit Mulut Kaki (PMK) di luar Sapudi.

Sehingga masyarakat Sapudi yang mayoritas peternak sapi kesulitan untuk mengekspor sapi untuk dijual ke luar Sapudi. (Udi)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: