SUMENEP, Lensamadura.com — Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep melalui Plt Kepala Bidang Penyuluhan lakukan monitoring ke 3 (Tiga) lokasi Penyanggah Untuk memastikan ketersediaan pupuk, Kamis 24 November 2022 Siang.
Monitoring tersebut di pimpin Plt Kabid Penyuluhan DKPP Sumenep A. Farid, SP. M. AB. Pertama ke gudang yang ada di Bluto, lanjut Saronggi dan Marengan.
Untuk gudang penyanggah yang ada di Marengan kata Farid, sementara akan diprioritaskan ke daerah kepulauan karena di kepulauan membutuhkan kurang lebih 300 ton.
Sementara pupuk Urea yang datang hari ini, Kamis 24 November 2022 siang sekitar 20 ton untuk Urea yang ditargetkan untuk petani di kepulauan, Serta NPK yang alhamdulillah Stoknya masih Aman.
Urea diatas yang di turunkan di gudang Marengan tersebut langsung di muat kembali ke truk untuk daerah kepulauan dengan proses pengiriman melalui Tol laut.
Lebih lanjut, di gudang penyanggah yang di Saronggi juga datang 20 ton Pupuk Urea dan langsung dimuat serta dibagikan ke Distributor Makmur Sejahtera dan Tani Makmur. Untuk NPK 181 ton tersedia pula di penyanggah Saronggi.
Terakhir di gudang penyanggah Bluto, NPK Aman tersisa sekitar 180 Ton. Urea baru Jum’at 25 November 2022 dijadwalkan akan datang 120 ton untuk daerah Bluto, semoga sesuai dan betul-betul dikirim sebanyak itu.
“Untuk sekarang tersisa 40 ton akan tetapi sudah ada yang mau muat dari distributor,” kata salah satu petugas di gudang tersebut kepada http://lensamadura.com (Pur)