KUDUS, LensaMadura.com – Kontingen Jawa Timur tampil mendominasi pada hari pertama cabang olahraga ju-jitsu PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena 2B, Kaliputu, Kudus, Jumat, 24 Oktober 2025.
Jatim memborong tiga medali emas dan satu perak, sekaligus membuka peluang besar menjadi kekuatan utama di cabang ini.
Tiga emas Jatim dipersembahkan oleh Steffany Kinky Henandita di kelas fighting -57 kg putri, Ghaida Silmi Adilah di kelas fighting -63 kg putri, serta duet Lunamaya Angelica-Nadia Fuadi dari nomor show system putri. Sementara medali perak datang dari nomor yang sama melalui pasangan Jawa Barat, Syaidah Maharani dan Desi Yola Nur Ratnasari.
Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, memuji capaian tersebut dan meminta atlet menjaga konsistensi hingga seluruh nomor tuntas dipertandingkan.
“Dari empat finalis, tiga berhasil meraih emas. Target kami jelas, ju-jitsu harus pulang sebagai juara. Masih ada partai berikutnya dan kami terus mengejar emas,” ujarnya.
Sinyal optimisme juga disampaikan Wakil Ketua II KONI Jatim, Irmantara Subagio. Ia menegaskan Jawa Timur masih mengincar tambahan emas untuk menyalip DKI Jakarta yang berada di posisi runner-up klasemen sementara.
“Masih ada peluang terbuka. Harapannya, besok kami bisa melampaui DKI Jakarta,” katanya.
Ketua Pengprov Ju-jitsu Jatim, Eko Surcahyo, menambahkan bahwa masih ada empat atlet yang akan tampil pada hari kedua.
“Hari ini kami meraih tiga emas dan satu perak. Besok kami kejar minimal dua emas lagi, semoga bisa melebihi target,” ujarnya.
Adapun dua emas lainnya di hari pertama diraih kontingen Jawa Barat melalui Fransiskus Karubun di kelas fighting -56 kg putra serta duet Muhammad Hamzah Sopian – Zallu Alraja Dilaga di nomor show system putra.
Pertandingan ju-jitsu PON Bela Diri 2025 berlanjut Sabtu, 25 Oktober 2025, dengan nomor ne-waza. Laga dapat disaksikan langsung di arena atau melalui siaran live streaming YouTube PON Bela Diri 2025. (*/adv)
