PAMEKASAN, lensamadura.com – Hampir satu tahun bencana kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan. Salah satunya, di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.
Kondisi tersebut membuat hati seluruh anggota Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) tersentuh. Organisasi profesi jurnalis itu akhirnya patungan sesama anggota untuk membeli air bersih lalu didistribusikan kepada warga.
Ketua AJP M Khairul Umam mengaku miris melihat kondisi warga terdampak bencana kekeringan. Mereka kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan mandi dan mencuci.
Bagi warga yang mampu secara ekonomi, biasanya membeli air bersih. Tetapi, bagi yang kurang mampu, hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah yang pendistribusiannya tidak setiap hari.
Dengan demikian, anggota AJP bersepakat menyisihkan uang gaji yang mereka peroleh untuk patungan membeli air bersih. Kemudian, didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, tahap pertama kami distribusikan 11 tangki air di beberapa dusun di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan,” katanya.
Titik pendistribusian bantuan yakni, Dusun Tengah Dua dengan alokasi 3 tangki air. Kemudian, Ponpes Al Mawardi di Dusun Sok Lancar sebanyak 2 tangki, Ponpes Al Hidayah di Dusun Taman menerima 2 tangki.
Lalu, Masjid At Taqwa mendapat 1 tangki, dan Ponpes Al Marzuki di Dusun Sumber Anyar menerima 2 tangki.
Tidak hanya air bersih, AJP juga mendistribusikan tandon serta peralatan ibadah di sejumlah musalla dan masjid. Harapannya, barang-barang yang dibeli menggunakan uang hasil patungan para wartawan itu benar-benar bermanfaat.
“Semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat bagi warga meski jumlahnya tidak seberapa,” kata pria yang akrab disapa Irul itu.
Sementara itu, Ustadz Jumla, salah satu penerima bantuan tandon, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada AJP. Bantuan yang dia terima sangat bermanfaat bagi anak-anak yang setiap malam mengaji di musalla yang dikelola.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di sini. Semoga kebaikan ini mendapatkan balasan yang indah dari Allah SWT,” katanya.
Aksi kemanusiaan tersebut mendapat apresiasi dari warga setempat. Bahkan, mereka berharap bantuan itu berkesinambungan karena bencana kekeringan belum diketahui akan berakhir sampai kapan. (ibl/diend)