SUMENEP, lensamadura.com – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra, melakukan silaturahmi dengan kepala sekolah (KS) guru, dan penjaga sekolah se-Kecamatan Dungkek.
Acara yang berlangsung di SDN Romben ini bertujuan untuk mempererat hubungan serta membahas berbagai isu terkait dunia pendidikan di wilayah tersebut.
Kehadiran Agus Dwi Saputra bersama jajarannya disambut hangat oleh siswa-siswi SDN Romben Rana melalui penampilan Tari Muang Sangkal, Tari Pancasila, dan Hadrah.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep, M Syukri, yang memberikan santunan kepada 10 anak yatim.
Plt Kepala SDN Romben Rana, Abd Rahman, menyampaikan terima kasih atas kunjungan kepala dinas. Ia berharap kehadiran pejabat pendidikan tertinggi di Kabupaten Sumenep ini membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan, khususnya di Kecamatan Dungkek.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan kehadiran beliau di sini, sekolah-sekolah di Dungkek akan semakin maju. Kami juga berharap dalam rekrutmen CPNS dan PPPK tahun ini, banyak guru yang ditempatkan di wilayah kami, karena kebutuhan guru di sini masih sangat besar,” kata Rahman, Senin 30 September 2024.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan forum diskusi terbuka. Salah satu guru PPPK dari SDN Banra’as II, Fathor Suni, menyampaikan aspirasi agar Disdik Sumenep dapat menjadi jembatan untuk mendengar dan menyelesaikan keluhan-keluhan para guru di lapangan.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini. Kami merasa didengarkan dan berharap program seperti ini bisa terus dilanjutkan. Dengan adanya forum seperti ini, kami bisa menyampaikan keluh kesah dan menemukan solusi bersama,” kata Fathor Suni.
Menanggapi aspirasi tersebut, Agus Dwi Saputra, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kemajuan pendidikan di Sumenep.
Ia juga mengajak para guru di Kecamatan Dungkek untuk terus meningkatkan kompetensi dan berinovasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Saya berharap para guru di Dungkek mampu berinovasi dan menghasilkan karya, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional. Kami juga berkomitmen untuk menampung kritik dan saran demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Sumenep,” katanya.
Agus sapaannya juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas sebagai pendidik, mengingat maraknya kasus yang melibatkan tenaga pendidik dalam masalah hukum akhir-akhir ini. Ia berharap para guru dapat menghindari hal-hal negatif yang dapat merusak nama baik profesi.
“Banyak tantangan yang kita hadapi, terutama di dunia pendidikan saat ini. Saya harap para guru dapat terus menjaga diri dari tindakan-tindakan yang bisa membawa dampak hukum,” pungkasnya. (jn/mr)