SUMENEP, LensaMadura.com – Forum Pemuda Raas (FPR) menggelar audiensi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep pada Jumat, 28 Februari 2025.
Mereka ditemui langsung oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi, beserta pegawai dinas lainnya.
Dalam audiensi tersebut, FPR menyoroti berbagai persoalan pendidikan yang terjadi di kepulauan Raas.
Salah satu aktivis FPR, Nur Kauma, menyampaikan setidaknya terdapat dua isu utama yang menjadi pembahasan dalam audiensi tersebut.
Pertama, yaitu terkait kedisiplinan guru, kemudian fasilitas sekolah yang kurang memadai di pulau Raas
Nur Kauma mengatakan, berdasarkan temuan FPR, terdapat indikasi beberapa guru PNS di Pulau Raas tidak menjalankan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai aturan.
“Kami juga menemukan beberapa sekolah mengalami kerusakan pada sarana prasarana, keterbatasan alat pembelajaran, serta kurangnya alokasi anggaran yang memadai,” kata Nur Kauma dalam audiensi.
Dia menilai, perlu adanya sistem absensi yang lebih ketat, evaluasi berkala, serta pembinaan terhadap tenaga pendidik yang kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar.
“Sehingga kualitas pendidikan di Kepulauan Raas dapat terus berkembang demi mencetak generasi yang lebih unggul dan berdaya saing,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia meminta agar Dinas Pendidikan Sumenep turun langsung ke Kecamatan Raas guna melakukan pemantauan di lapangan.
“Kehadiran pihak dinas di lapangan sangat diharapkan untuk mendukung pendidikan di pulau Raas khususnya,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi, menyampaikan apresiasi terhadap FPR yang peduli dengan kondisi pendidikan, khususnya di pulau Raas.
Dia menyampaikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan yang disampaikan aktivis FPR.
“Semua masukan dari FPR akan jadi bahan evaluasi. Dalam waktu dekat, kami akan turun langsung ke Kecamatan Raas,” ujarnya. (mr)