SUMENEP, lensamadura.com – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
Anggaran tersebut merupakan program bantuan stimulan program swadaya (BSPS).
Bantuan itu berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan.
Kepala Bidang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Disperkimhub Sumenep Noer Lisal Anbiyah mengatakan, dana miliaran itu akan dialokasikan untuk 600 RTLH.
Ia menyebutkan, setiap pemilik rumah akan mendapat bantuan Rp 20 juta.
“Rp 17,5 juta untuk material bangunan. Sisanya untuk ongkos tukang,” kata Lisal dilansir dari JPRM, Senin, 22 Juli 2024
Lisal menegaskan, ada penurunan jumlah penerima program BSPS. Dimana pada 2023, jumlah penerima bantuan tersebut sebanyak 2.411 orang.
”Sedangkan total anggaran yang dikucurkan Rp 84,2 miliar,” katanya.
Lisal menjelaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menentukan calon penerima program bantuan tersebut.
”Tugas kami hanya menerima dan melaporkan realisasi program tersebut,” tegasnya.
Ia berharap, bantuan perbaikan RTLH tersebut dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman di wilayah itu.
“Semoga dengan bantuan ini, juga mengurangi jumlah RTLH,” tukasnya. (jprm/red)