SUMENEP, lensamadura.com – Setiap tahun, Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEI) menggelontorkan dana sebesar Rp 3 miliar lebih untuk daerah sekitar terdampak eksplorasi minyak dan gas (migas) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Anggaran dana miliaran tersebut bersumber dari Corporate Social Responsibility atau CSR Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEI).
Hal itu disampaikan Manager Public and Government Affair KEI Hanip Suprapto dalam Konferensi Pers di salah satu aula hotel di Sumenep, Jumat, 21 Oktober 2022.
“Setiap tahun CSR KEI sebesar Rp 3,1 sampai Rp 3,2 miliar. Program CSR ini untuk ring satu seperti Desa Pagerungan Besar dan Sadulang, dan juga ring dua,” kata Hanip Suprapto.
CSR KEI tersebut untuk dua kepulauan di Sumenep, yakni Kecamatan Raas dan Sapeken. CSR dialokasikan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi dan infrastruktur.
Program tersebut dilaksanakan melalui kerjasama dengan kepala desa di wilayah terdampak.
“Untuk program pengembangan infrastruktur, kami kerja sama dengan kelompok masyarakat (Pokmas),” kata Hanip.
Untuk bidang ekonomi, program CSR KEI berupa pengembangan ternak kambing dan sapi.
“Kami juga memberikan beasiswa kepada warga ring satu. Ini sebagai bentuk kepedulian KEI terhadap dunia pendidikan,” tambahnya.
lebih lanjut, Hanip menambahkan, program dari KEI lebih memprioritaskan ring satu seperti Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, dan Desa Sadulang, Kecamatan Raas.
Menurutnya, dua desa itu lebih besar mendapatkan program dibandingkan desa atau pulau lain karena merupakan daerah yang terdampak langsung dari kegiatan pengeboran Migas.
“Desa Pagerungan Besar mendapatkan akses yang lebih. Di desa itu mendapat akses listrik dan air bersih,” imbuhnya.
KEI juga memberika support kegiatan di luar Kecamatan Raas dan Sapeken. Seperti kegiatan olahraga, penghijauan, dan kegiatan masyarakat lainnya yang mendukung terhadap kemajuan Sumenep.
“Semoga kerja sama SKK Migas, KEI, Pemkab Sumenep, dan masyarakat terus terjalin sehingga kehadiran KEI bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas Hanip. (Rfq/Rfq)