SUMENEP, lensamadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi melepas ekspor perdana daun kelor kering ke negara China di depan balai Desa Batang-Batang Laok, Batang-Batang, Sumenep, 7 Juni 2022.
Pelepasan oleh Bupati Sumenep itu ditandai dengan pecah kendi di depan mobil kontainer yang sudah memuat daun kelor kering 22 ton itu pada pukul 11.37.
Saat menyampaikan sambutan, Bupati Fauzi menyampaikan, PT. Sumekar Bangun Persada adalah eksportirnya.
“Nama PT nya sudah Sumekar. Ini menandakan bahwa kondisi alam kita memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha di Sumenep,” terang Fauzi saat pelepasan yang didampingi langsung pengusaha asal Jakarta yang memiliki akses pasar ke China.
Mantan Wakil Bupati Sumenep ini mengapresiasi ekspor daun kelor tersebut. Karena mampu membuat sesuatu yang berbeda terkait potensi yang tidak bisa di buat oleh orang lain.
Ke depannya, pemerintah siap mensupport terkait ekspor komoditi ini menjadi usaha andalan di Kabupaten Sumenep.
“Ini adalah hal yang penting, dibutuhkan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Sumenep,” paparnya.
Ditambahkan Bupati Fauzi, pemerintah daerah bersama pelaku usaha di Sumenep harus optimis mengembangkan usaha kerakyatan itu.
Para stake holder mulai bergerak untuk pengembangan UMKM masyarakat Kabupaten Sumenep.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Sumenep Chainur Rasyid menyampaikan, ekspor perdana komoditi daun kelor kering tersebut bagian dari upaya meningkatkan usaha lokal yang digelar Dinas Koperasi UKM Dan Perindag Kabupaten Sumenep bekerjasama dengan PT Sumekar Bangun Persada untuk kebangkitan UMKM Go ekspor dan Go Internasional.
“Ekspor perdana ini adalah hasil perjuangan keras PT Sumekar Bangun Persada sejak tahun 2014 yang bergerak di bagian penyediaan daun kelor kering dan rumput laut yang dipasarkan nasional dan internasional, “ungkap Chainur Rasyid.
Sebagai perdana ada 22 Ton atau 1 kontainer untuk diekspor ke negara Tiongkok tersebut. Bulan berikutnya ditargetkan ada lagi pengiriman yang kedua sebanyak 100 ton atau 3 kontainer. Produk berikutnya lagi akan dikirim 4 kontainer.
Sementara itu, Heri susanto Direktur PT. Sumekar Bangun Persada dalam sambutannya menjelaskan pada tahun 2021 pihaknya ada permintaan sedikit demi sedikit dari negara luar.
Di antaranya China, Jepang dan negara luar lainnya. Sempat pesimis, tapi pada akhirnya dirinya diyakinkan kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Sumenep.
“Bahwa kami bisa kembali bangkit untuk mengembangkan usahanya itu. Kami menyampaikan bahwa dari awal PT Sumekar Bangun Persada itu bergerak pada produksi bidang pengembangan usaha pengeringan daun kelor dan bubuk daun kelor serta rumput laut dan Kelapa,” paparnya.
Setelah pandemi ini permintaan produk daun Kelor sungguh banyak pada perusahaan miliknya. Tapi dirinya merasa masih belum mampu untuk melaksanakannya saat ini.
Atas dasar dorongan dan arahan dari Dinas, dirinya optimis untuk mengembangkan kembali usahanya itu.
Menurutnya Sumenep ini lahannya luas, sehingga daun kelor ini bisa dikembangkan bersama-sama. Pembelinya sudah ada, dan PT yang dipimpinnya sudah tanda tangan kontrak dengan Bayer dari China. (Pur/Yan)