Kepala Dinsos dan P3A Sumenep, Dzulkarnain menuturkan bahwa bantuan permakanan tersebut dipetakan menjadi bantuan untuk Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (Aslut), Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) dan Sembako.
“Rinciannya 38 Aslut dan 32 ASPDB. Totalnya 117 orang,” kata Dzulkarnain mengungkapkan, Selasa 07 Juni 2022.
Dirinya menerangkan, untuk bantuan Aslut para penerima mendapatkan bantuan uang sebanyak Rp 250.000 tiap bulan. Bantuan itu langsung masuk melalui rekening penerima. Alasannya, demi menghindari adanya penyalahgunaan dalam program bantuan tersebut.
Sementara untuk penerima bantuan sembako bisa berupa makanan. Dia mengaku, hingga saat ini program tersebut telah berjalan dengan baik tanpa kendala apapun.
“Belum ada laporan terkait program itu, baik salah sasaran dan semacamnya. Karena kami melaksanakan sesuai dengan mekanisme yang ada,” Paparnya.
Dari 27 kecamatan meliputi daratan dan kepulauan, bantuan Aslut dan ASPDB sudah sudah terdata keseluruhan. Sementara untuk bantuan sembako, hanya terdata di beberapa titik wilayah daratan.
Pihaknya, program bantuan tersebut bisa berjalan dengan baik dan terus tergalakkan guna membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Saya harap ini bukan hanya tugas kita semata, melainkan masyarakat juga turut membantu,” pungkasnya. (Pur/yan)