SUMENEP, Lensamadura – Keluhan masyarakat terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) di kecamatan Raas, Sumenep yang langka sejak seminggu ini mendorong para tokoh masyarakat, pemuda untuk melakukan audiensi di kantor kecamatan Raas, Senin 25 April 2022.
Sahnamu selaku koordinator audiensi menuntut pada Forpimka kecamatan Raas untuk membantu mengatasi kelangkaan BBM di kecamatan Raas.
“Karena dengan langkanya BBM semua perekonomian di Raas akan lumpuh baik nelayan, petani, pedagang, tukang ojek dan pekerja lainnya yang tidak bisa bekerja,” katanya.
Murahwi, peserta audiendi lainnya juga menyampaikan tuntutannya kelangkaan ini agar tidak terjadi setiap tahun. Karena untuk saat ini yang punya rekom untuk ngambil BBM ke Sumenep sangat takut.
“Karena sebelumnya ada penangkapan oleh Pol Air sehingga stok untuk BBM di Raas sangat minim sekali.
Pihaknya menginginkan adanya solusi terbaik untuk Raas kedepannya,” tambahnya.
Kemudian, Camat Raas Nur Habibi menyampaikan terkait kelangkaan ini kami laporkan langsung kepada Bapak Bupati Sumenep dan Bapak Sekda.
“Serta sebelumnya sudah kami koordinasikan dengan bagian perekonomian kabupaten Sumenep. Hal ini agar kecamatan Raas segera mengusulkan BUMDES/Pokmas berdasarkan hasil musyawarah desa sebagai sub penyalur BBM di Kecamatan Raas, karena selama ini APMS tidak beroperasi,” terang Camat Raas.
Kelangkaan BBM ini juga dikarenakan karena ketakutan masyarakat yang mempunyai rekom BBM. Karena sebelumnya ada penangkapan BBM di daerah Dungkek yang akan disalurkan ke pulau Raas.
“Intinya kami Forpimka Kec. Raas akan melaporkan langsung kelangkaan BBM di Kecamatan Raas kepada atas masing-masing dan menunggu petunjuk lebih lanjut,” pungkasnya. (Pur/yan)