Bawaslu Jatim Koordinasi Dengan DPRD Untuk Tingkatkan Indeks Demokrasi

Kamis, 30 Januari 2020 - 05:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya –  Untuk menindaklanjuti agenda silaturrahim dengan Forkopimda di tingkat provinsi, sejumlah pimpinan Bawaslu Jatim mendatangi DPRD Provinsi Jawa Timur, (28/1).

Rombongan Bawaslu terdiri dari Ketua Bawaslu Jatim, Moh Amin; Koordinator Divisi Organisasi, Eka Rahmawati; Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Muh. Ikhwanudin Alfianto; Kassubag Hukum, Humas dan dan Hubal, Nanang Priyanto.

Berdasarkan rilis yang diterima lensamadura.com, kedatangan dari Bawaslu Jatim diterima langsung oleh Pimpinan DPRD Provinsi Jatim, yang terdiri dari Ketua DPRD Provinsi Jatim, Kusnadi; Wakil Ketua DPRD, Anik Maslahah dan Wakil Ketua DPRD, Anwar Sadad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembahasan dalam pertemuan tersebut mulai dari silaturrahim, koordinasi persiapan Pilkada, hingga pengawasan yang telah dilakukan oleh pengawas Pemilu untuk Pilkada. Amin menyampaikan, Koordinasi dengan DPRD memang dilakukan dalam rangka untuk terus meningkatkan indeks demokrasi di Jawa Timur.

Baca Juga :  Ketua DPD PAN Sumenep Faisal Muhlis Daftar Bacawabup ke PDI Perjuangan

“Kami bermaksud silaturrahim, audensi dan berkoordinasi tentang pengawasan Pilkada 2020. Karena kami ingin terus menguatkan indeks demokrasi lokal di Jawa Timur. Untuk itu, kami harap dukungan dari DPRD Provinsi,” ujar Amin.

Lebih lanjut, Amin Mantan Panwaskab Sumenep ini juga menyorot sejumlah masalah dalam setiap pemilihan. Mulai dari money politik, berita hoax, dan pelanggaran lain dalam setiap pemilihan. Baginya, untuk meningkatkan indeks demokrasi di Jawa Timur membutuhkan peran dari masyarakat, pemerintah, lembaga hukum dan juga lembaga legislatif, sebagaimana DPRD Jatim.

Baca Juga :  Ketua DPD ingin Lumbung Pangan Jatim Digelar Sepanjang Tahun di Setiap Daerah

“Kami berharap upaya menegakkan demokrasi lokal ini juga didukung oleh Pimpinan DPRD Provinsi dengan menularkan kepada seluruh anggota DPRD Jatim hingga ke DPRD tingkat Kabupaten/Kota,” terangnya.

Amin juga menjelaskan, Bawaslu di Jawa Timur memiliki program untuk menekan politik uang. Salah satunya adalah tentang dibentuknya 5 Kampung anti politik uang dalam setiap Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

“Kami masuk ke kampung dan desa untuk melakukan penyadaran ke masyarakat tentang anti politik uang,” tambahnya lagi.

Amin juga berharap bahwa tahapan Pilkada yang sudah memasuki penjaringan calon ini diharapkan agar ada kesadaran dari partai politik supaya tidak ada mahar. “Kami harap tidak ada mahar dalam partai politik,” tandasnya.

Baca Juga :  Bertemu Mendag, LaNyalla Minta Evaluasi Barang Impor yang Distorsi Produksi Dalam Negeri

Sementara itu Ketua DPRD Jatim, Kusnadi memberikan tanggapan bahwa dalam setiap pemilihan, biaya politik dan money politik memang sangat besar. Oleh karena itu pihaknya akan terlibat juga untuk mengerem laju dari money politik dalam Pilkada.

“Kalau money politik tidak bisa dikendalikan, korupsi tidak akan pernah berkurang. Faktanya biaya politik dan money politik sama-sama tinggi. Masyarakat jadi pragmatis,” tuturnya.

Kusnadi berharap agar kolaborasi antara penyelenggara dan DPRD terus berjalan dengan baik.

“Kita akan terus berkolaborasi. Tanpa ada KPU dan tanpa ada Bawaslu, kami tidak akan ada. Oleh karena itu, sudah semestinya kita selalu berkoordinasi dan berdiskusi untuk lebih baik,” pungkasnya.

(mr/lm)

Berita Terkait

Abu Hasan Putra Kepulauan Daftar Bacabup ke PKB Sumenep
RSUD Sumenep Miliki Poli Nyeri, dr Erliyati: Pertama dan Satu-satunya di Madura
IPSI Sumenep Lakukan Sosialisasi Aturan Baru Wasit Juri 2024
Bupati Sumenep Respons Larangan Warung Madura Buka 24 Jam
Tim Parikesit Universitas Annuqayah Sabet Juara II Civil Tender Competition 2024
DKPP Sumenep Optimalkan Program Pompanisasi untuk Tingkatkan Produktivitas Lahan Sawah Tadah Hujan
Ketua DPD PAN Sumenep Faisal Muhlis Daftar Bacawabup ke PDI Perjuangan
Pilkada 2024, Zamrud Khan Sebut Sumenep Butuh Figur Visioner, Bukan Modal Pencitraan
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 April 2024 - 12:32 WIB

Abu Hasan Putra Kepulauan Daftar Bacabup ke PKB Sumenep

Senin, 29 April 2024 - 09:00 WIB

RSUD Sumenep Miliki Poli Nyeri, dr Erliyati: Pertama dan Satu-satunya di Madura

Minggu, 28 April 2024 - 14:34 WIB

IPSI Sumenep Lakukan Sosialisasi Aturan Baru Wasit Juri 2024

Minggu, 28 April 2024 - 11:48 WIB

Bupati Sumenep Respons Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Sabtu, 27 April 2024 - 22:25 WIB

Tim Parikesit Universitas Annuqayah Sabet Juara II Civil Tender Competition 2024

Jumat, 26 April 2024 - 15:22 WIB

DKPP Sumenep Optimalkan Program Pompanisasi untuk Tingkatkan Produktivitas Lahan Sawah Tadah Hujan

Kamis, 25 April 2024 - 13:12 WIB

Ketua DPD PAN Sumenep Faisal Muhlis Daftar Bacawabup ke PDI Perjuangan

Kamis, 25 April 2024 - 11:18 WIB

Pilkada 2024, Zamrud Khan Sebut Sumenep Butuh Figur Visioner, Bukan Modal Pencitraan

Berita Terbaru

Abu Hasan (jas hitam) saat menyerahkan berkas pendaftaran bacabup ke desk Pilkada 2024 PKB Sumenep (lensamadura.com/rifqi)

Berita

Abu Hasan Putra Kepulauan Daftar Bacabup ke PKB Sumenep

Senin, 29 Apr 2024 - 12:32 WIB

IPSI Sumenep foto bersama usai melakukan sosialisasi terkait aturan baru wasit juri 2024 (lensamadura.com/istimewa)

Berita

IPSI Sumenep Lakukan Sosialisasi Aturan Baru Wasit Juri 2024

Minggu, 28 Apr 2024 - 14:34 WIB

Bupati Sumenep sekaligis Pembina Perkumpulan Pedagang Kelontong Sumenep Indonesia (PPKSI) Achmad Fauzi Wongsojudo (lensamadura.com/istimewa)

Berita

Bupati Sumenep Respons Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Minggu, 28 Apr 2024 - 11:48 WIB