JAKARTA, Lensamadura — KH. Syafik Rofii perwakilan Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) bersama Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) menemui Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan di Jakarta Jum’at, 2 September 2022.
Tujuan BASSRA dan P4TM itu untuk menyampaikan keluh kesah petani tembakau Madura secara langsung ke Mendag RI yang akrab disapa Zulhas tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi LensaMadura.Com, KH. Syafik Rofii menyampaikan tentang persoalan petani tembakau di Madura ke Mendag Zulhas.
“Mendag merespon dengan baik dan akan mengurai benang kusut pertembakauan di Madura,” terang ulama yang biasa disapa Ra Syafik ini.
Problem tersebut antara lain, harga tembakau murah, tembakau luar masuk Madura, serta pengambilan poster yang banyak.
Ulama BASSRA dan P4TM saat menemui Mendag Zulhas di Kantor Kemendag RI di Jakarta didampingi langsung Slamet Ariyadi anggota DPR RI Dapil Madura.
Politisi muda asal PAN ini menegaskan, saatnya pemerintah memperhatikan nasib petani tembakau di Madura. Tembakau sumber penghidupan orang Madura. Selain jagung dan padi.
“Terkait tembakau yang murah, penyerapan kurang optimal, termasuk nasib petani garam berharap kepada menteri perdagangan dan menteri perindustrian untuk turun tangan,” terang Slamet kepada media.
Dibutuhkan regulasi oleh pemerintah yang berpihak kepada petani tembakau. Sekretaris BM PAN ini setuju dan mendukung ide P4TM untuk mengangkat kesejahteraan petani tembakau. (Yan/pur)