LensaMadura.Com, Sumenep – Langkah Panitia Nasional Pembentukan Provinsi Madura (PNPPM) yang mendatangi DPRD Pamekasan beberapa waktu lalu terus mendapat apresiasi. Dukungan moral untuk PNPPM itu datang dari politisi sekaligus pengusaha muda Sumenep H. Moh. Hosni.
Kepada LensaMadura.Com, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sumenep ini mengaku setuju bila Madura jadi Provinsi.
Lebih lanjut politisi asal pulau Kangean ini memaparkan kabupaten yang layak dimekarkan. Yakni Kabupaten Sumenep.
Sebab, tambah salah satu politisi muda di kabupaten ujung timur pulau Madura ini, Sumenep sangat luas.
“Terdiri dari 27 kecamatan dan ratusan pulau. Pulau misalnya jadi kabupaten tersendiri. Biar pelayanan publik lebih dekat dengan rakyat pulau,”jelasnya, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Sementara, masih menurut pemuda yang pernah meraih penghargaan tokoh muda terpopuler di Madura versi pembaca salah satu media cetak itu, Pamekasan cuman 13 kecamatan. Itupun semua di wilayah daratan.
Selain faktor letak geografis, potensi Sumber Daya Alam (SDA) kepulauan melimpah. Yakni, sumber Migas.
Hal itu, kata dia, potensi yang bisa difokuskan untuk kemajuan kepulauan. Apabila Sumenep dimekarkan dengan nama Kabupaten kepulaun Sumenep misalnya.
“Prinsipnya kami sangat setuju Madura jadi provinsi. Kami akan pula memperjuangkan aspirasi para tokoh Madura itu lewat jalur politik,”ucap pemuda berwajah ramah ini.
Terutama, lewat politisi NasDem. Minimal, aspirasi ini terus diperjuangkan hingga pusat. Untuk kajian akademisnya, sudah ada tim dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan.
Sekedar diketahui, kendala administrasi menuju Provinsi Madura kekurangan persyaratan. Yakni, kurang satu kabupaten atau kota. Sebab, syarat provinsi minimal terdiri lima kabupaten atau kota. Saat ini, di Madura baru empat kabupaten. Yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang dan paling barat Bangkalan. (ros)