SURABAYA, lensamadura.com – Raja Siahaan resmi dilantik menjadi Ketua Umum Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Provinsi Jawa Timur periode 2022-2026. Raja Siahaan dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum PP PBFI, Irwan Alwi, di Surabaya, Senin, 5 September 2022.
Dalam kesempatan itu, Irwan Alwi mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan PBFI pertama di Jatim pasca pisah dari PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga Seluruh Indonesia).
Irwan Alwi menyampaikan, terbentuknya pengurus baru PBFI tersebut, tidak hanya untuk menjalankan roda organisasi saja.
“Lebih penting bagaimana PBFI Jatim dapat mencetak atlet-atlet berprestasi tingkat nasional bahkan dunia,” kata Irwan Alwi.
Ia menilai, Jatim merupakan barometer pembinaan atlet binaraga yang sudah mendunia seperti Syafrizaldi dan Komara.
“Dalam database, Jatim merupakan komunitas terbesar untuk cabor ini. Kami harap ke Pak Raja untuk membuat konsep terhadap pengawasan pembinaan agar bisa berprestasi, serta menekan stigma penggunaan doping dalam cabor kita ini,” jelas Irwan dikutip KONI Jatim.
Lebih lanjut ia mengingatkan, kendala yang ada di Binaraga adalah penggunaan berbagai suplemen yang mengandung bahan terlarang, sehingga atlet sering rawan terkena kasus doping.
Kasus doping ini, yang kemudian membuat Binaraga dan Fitnes terancam tidak bisa dipertandingkan di PON XXI 2024 Sumatera Utara-Aceh.
“Oleh karena itu, kami harap PBFI Jatim bersama seluruh pengcab bersama-sama mengawasi, sama-sama memperketat pembinaan ini agar stigma itu bisa kita minimalisir.” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PBFI Jatim Raja Siahaan dalam kepengurusannya mengusung tagline ‘Kerja, Kejar Prestasi Dunia.’ Dengan tagline itu, ia ingin di kepengurusannya kali ini dapat mencetak atlet kaliber dunia.
Sebagai langkah awal, usai melakukan Kejurprov 2021 lalu, PBFI Jatim akan menggelar kejuaraan nasional Mr Physique Indonesia pada Desember 2022 mendatang.
“Kejurnas ini sekaligus untuk memantau atlet-atlet yang mungkin tidak terpantau sebelumnya,” ujar Raja.
Raja mengaku, saat ini PBFI Jatim sedang melakukan seleksi atlet yang akan masuk skuad Puslatda Jatim proyeksi PON 2024.
PBFI Jatim juga bertekad keras untuk meningkatkan prestasi usai terpuruk di PON XX 2021 Papua dengan hanya membawa dua perunggu.
“Kami target tiga emas. Semoga ini bisa tercapai,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil berharap, terbentuknya pengurus PBFI dan atau cabang olahraga (cabor) Binaraga dan Fitnes, bisa menciptakan sinergitas industri tourisme yang berpotensi mengembangkan ekonomi.
Selain itu, kata Nabil, PBFI sekarang bisa mensosialisasikan penilaian modernaisasi secara digital. Yang terpenting, KONI hanya ingin mendapatkan medali emas.
“Kami ingin mendapatkan medali emas, bukan ingin medali sebanyak-banyaknya,” pungkas Nabil. (e/red)
Source: konijawatimur