SUMENEP, lensamadura.com – Puskesmas Batang-batang, Sumenep memberikan klarifikasi terkait keluhan meninggalnya salah satu pasien inisial ST warga Legung Timur beberapa waktu lalu.
Kepala Puskesmas Batang-batang dr Sulaiha Riningsih mengatakan, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep sudah melakukan evaluasi terkait meninggalnya pasien ST yang dikeluhkan keluarga duka melalui pemberitaan media online.
“Kami atas nama PKM Batang-batang berkomitmen dan berupaya melakukan pembenahan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ke depan,” kata dr Sulaiha Riningsih, Rabu, 26 Juni 2024.
Dia menceritakan, kondisi pasien saat dirawat di Puskesmas Batang-batang baik-baik saja. Bahkan dari hari pertama ke hari kedua, kata Sulaiha, pasien mengalami peningkatan kesehatan dengan dibuktikan menaiknya trombosit pada hasil laboratorium.
“Bahkan, saat dirujuk ke RSUD Sumenep kondisi pasien juga masih stabil dan terlihat tenang serta tidak ditemukan adanya kelainan, dan penyakit demam berdarahnya pun hasilnya negatif,” urainya.
Sulaiha menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen akan terus berupaya maksimal dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Kata dia, pelayanan kesehatan menjadi prioritas untuk terus ditingkatkan.
“Tentunya, masukan dan kritik konstruktif seluruh elemen juga akan menjadi kekuatan bagi kami untuk terus berbenah dalam peningkatan pelayanan Puskesmas Batang-batang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Sumenep dr Elya Fardasyah melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr Hj Siti Hairiyah membenarkan, bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi ke Puskesmas Batang-batang buntut meninggalnya pasien asal Desa Legung Timur pada 16 Juni 2024 lalu.
Menurut dia, sejumlah Puskesmas di seluruh kecamatan khususnya daratan di Kabupaten Sumenep juga dievaluasi, agar supaya memberikan pelayanan secara maksimal.
“Hal Itu dilakukan dilakukan sebagai keseriusan Dinkes P2KB Sumenep dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal yang dinilai buruk dan kurang maksimal tentang pelayanan Puskesmas,” kata Bu Yayak sapaan akrab dr Hj Siti Hairiyah.
Bu Yayak menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan terus melakukan evaluasi secara intens kepada sejumlah Puskesmas yang kerap kali pelayanannya dikeluhkan masyarakat.
“Kita juga akan evaluasi Puskesmas yang dikeluhkan oleh masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, keluhan pelayanan Puskesmas di Sumenep memang tidak dapat dipungkiri.
Meski begitu, pihaknya menegaskan bagi seluruh tenaga kesehatan (Nakes) di masing-masing instansi untuk terus memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun. Sebab, sudah diberikan fasilitas yang memadai oleh pemerintah.
Bu Yayak mengatakan, jika nantinya ada Puskesmas yang kembali mendapatkan keluhan fatal dari masyarakat mengenai pelayanan, maka pihaknya akan mengkomunikasikan kepada pimpinan agar supaya mengambil tindakan yang tegas.
“Jadi harus mengutamakan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kepuasan masyarakat adalah segalanya,” tandasnya. (*/red)