Sumenep, LensaMadura.Com – Pengrusakan baliho pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi-Dewi Khalifah mendapat reaksi dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Ahmad Zainullah, Relawan Merah Putih.
Menurutnya, sebagaiman dilansir dari maduraexpose.com, serangan tersebut diduga berasal dari pihak-pihak radikal yang ingin memecah umat.
“Teror dan fitnah ini dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan mengancam keberlangsungan Pilkada Sumenep,” kata Zain sapaan akrabnya.
Namun demikian, selama ini dirinya sengaja mendiamkan adanya pengrusakan sejumlah baliho dan atribut Achmad Fauzi-Dewi Khalifah dengan alasan menjaga kondusifitas politik di Kabupaten Sumenep.
“Sudah sering baliho paslon Fauzi-Eva dirusak orang tak bertanggung jawab. Kami diam karena kita tidak ingin perpecahan dan demi menjunjung tinggi demokrasi Pilkada 9 Desember 2020,” imbuhnya seperti dirilis maduraexpose.com, 7 September 2020.
Mantan aktivis PMII Sumenep ini menduga, pengrusakan tesebut berasal dari pihak yang tidak suka dengan paslon Fauzi-Eva.
“Calon kami kan selalu unggul di berbagai survei resmi. Pengrusakan baliho ini jelas perilaku kelompok radikalisme. Kami berharap masyarakat Sumenep tidak terpancing. Tetap jaga persaudaraan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas oknum di balik pengrusakan baliho pasangan calon Bupati Sumenep, agar ke depan tidak terjadi prilaku radikalisme berkepanjangan.
“Pengrusakan baliho ini harus kita telusuri bersama, agar Pilkada tahun ini berjalan dengan damai,” tutupnya. (*)
Sumber: maduraexpose.com